Judul : Wanita Yang Dijamin Surga
Penulis : 'Ahmad Khalil Jam'ah
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : sd-hrd. Cvr. 492
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : sd-hrd. Cvr. 492
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 55.000,- (Diskon 30%) Rp 38.500,-
“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan,'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (al-Ankabut: 2-3)
Buku ini menyajikan sisi-sisi kehidupan beberapa shahabiyah yang dijamin masuk surga. Boleh jadi muncul komentar,”Alangkah beruntungnya mereka, alangkah bahagianya mereka, karena masuk surga tanpa disentuh api neraka.” Tapi Anda jangan terburu berandai-andai dan menganggap bahwa mereka mendapatkan kabar gembira tanpa perjuangan, pengorbanan harta dan jiwa.
Coba perhatikan apa yang dilakukan Ummu Ammarah sewaktu Perang Uhud, tatkala banyak orang-orang Muslim lari kocar-kacir diserang musuh. Sementara di dekat Rasulullah hanya ada beberapa orang saja. Shahabiyah ini membalut luka yang cukup parah di lengan anaknya, dan setelah itu dia menyuruh anaknya untuk bertempur lagi. Bahkan dia juga tidak tinggal diam. Sampai-sampai dia mendapatkan luka yang menganga di bahunya, hingga jatuh pingsan. Setelah siuman, dia tidak menanyakan keadaan suami dan anaknya, tapi dia menanyakan keselamatan Rasulullah. Bahkan dalam peperangan untuk menumpas Musailamah Al Kadzdzab, salah satu tangan tertebas senjata musuh hingga putus. Tidak sebatas itu saja. Sebelum peperangan meletus, salah seorang anaknya mendapat siksaan yang terperikan saat diinterogasi Musailamah. Satu demi satu anggota tubuhnya dipotong hingga akhirnya mati syahid.
Yang pasti, kita layak meneladani kesabaran, keteguhan iman, perjuangan dan sepak terjang mereka dalam membela Islam.
“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan,'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (al-Ankabut: 2-3)
Buku ini menyajikan sisi-sisi kehidupan beberapa shahabiyah yang dijamin masuk surga. Boleh jadi muncul komentar,”Alangkah beruntungnya mereka, alangkah bahagianya mereka, karena masuk surga tanpa disentuh api neraka.” Tapi Anda jangan terburu berandai-andai dan menganggap bahwa mereka mendapatkan kabar gembira tanpa perjuangan, pengorbanan harta dan jiwa.
Coba perhatikan apa yang dilakukan Ummu Ammarah sewaktu Perang Uhud, tatkala banyak orang-orang Muslim lari kocar-kacir diserang musuh. Sementara di dekat Rasulullah hanya ada beberapa orang saja. Shahabiyah ini membalut luka yang cukup parah di lengan anaknya, dan setelah itu dia menyuruh anaknya untuk bertempur lagi. Bahkan dia juga tidak tinggal diam. Sampai-sampai dia mendapatkan luka yang menganga di bahunya, hingga jatuh pingsan. Setelah siuman, dia tidak menanyakan keadaan suami dan anaknya, tapi dia menanyakan keselamatan Rasulullah. Bahkan dalam peperangan untuk menumpas Musailamah Al Kadzdzab, salah satu tangan tertebas senjata musuh hingga putus. Tidak sebatas itu saja. Sebelum peperangan meletus, salah seorang anaknya mendapat siksaan yang terperikan saat diinterogasi Musailamah. Satu demi satu anggota tubuhnya dipotong hingga akhirnya mati syahid.
Yang pasti, kita layak meneladani kesabaran, keteguhan iman, perjuangan dan sepak terjang mereka dalam membela Islam.
0 komentar:
Posting Komentar