Senin, 06 Januari 2014

Sujud Syukur - 'Yusuf bin Abdul Aziz Ath Thuraifi


Judul     : Sujud Syukur 
Penulis : 'Yusuf bin Abdul Aziz Ath Thuraifi
Penerbit : Darul Falah 
Jumlah Halaman : 200 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 14.500,- (Diskon 30%) Rp 10.150,-

ana mestinya, yaitu untuk hal-hal yang dianjurkan supaya manfaatnya nampak dan hikmahnya sempurna. Selanjutnya, orang yang bersangkutan dapat memetik hasilnya Sesungguhnya seseorang yang mau bersyukur kepada Tuhannya dengan hati, lisan, dan perbuatannya adalah termasuk golongan orang-orang yang beruntung.

Pada dasarnya syukur itu ada tiga macam:

•  Syukur hati, yaitu menggambarkan kenikmatan dan kecintaaan Allah….

•  Syukur lisan, yaitu dengan menyanjung, memuji, dan mengingat kepada yang telah memberikan nikmat….

•  Syukur anggota badan, yaitu: taat, mengabdi, dan tunduk kepada perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya

Syukur adalah balasan atau imbangan terhadap nikmat, dengan ucapan, perbuatan, dan niat. Syukur adalah sanjungan kepada yang telah berbuat baik karena kebaikan yang telah diberikannya. Hakikat syukur dari seorang hamba ialah mengungkapkan pengaruh nikmat lewat lisan, hati, dan anggota badan. Syukur kepada Allah ialah mengungkapkan nikmat-nikmat pemberian-Nya untuk melakukan ketaatan kepada-Nya.

Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam kitabnya yang berjudul Madarijus Salikin (II/244) mengatakan,”Syukur itu berlandaskan pada lima kaidah. Syukur belum disebut sempurna tanpa lima hal berikut ini:

•  Orang yang bersyukur harus tunduk kepada yang disyukuri

•  Orang yang bersyukur harus mencintai yang disyukuri

•  Orang yang bersyukur harus mengakui pemberian nikmat yang disyukuri

•  Orang yang bersyukur harus memuji yang disyukuri atas nikmat tersebut

•  Orang yang bersyukur harus menggunakan nikmat tersebut sebagaimana mestinya

Syukur dilihat dari sisi yang bersyukur dan yang disyukuri terdiri dari tiga tingkatan: Pertama, syukur seseorang kepada yang memiliki status di atasnya, yaitu dengan taat, pujian, dan doa. Kedua, syukur kepada yang statusnya setingkat, yaitu dengan memberikan balasan yang sebanding. Ketiga, syukur kepada yang memiliki status di bawahnya, yaitu dengan pemberian.

Banyak cara untuk bersyukur kepada Allah. Sala satunya dengan bersujud syukur. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ”Ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau mendengar kabar gembira, maka ia menyungkur sujud sebagai ngkapan rasa syukur kepada Allah Ta'ala.”

Banyak pertanyaan seputar sujud syukur. Misalnya: apakah sujud syukur diakhiri dengan salam; doa apa yang dibaca ketika bersujud; dalam keadaan bagaimana sujud syukur tidak diperbolehkan. Untuk mengetahui lebih jelas dan detail, jangan Anda lupa membaca lembar per lembar buku kecil yang sangat ilmiah ini.

 

0 komentar:

Posting Komentar