Sebagian Produk Yang Tersedia di Outlet Kami

Silahkan hubungi sales kami untuk mendapatkan produk yang anda inginkan...

Sebagian Produk Yang Tersedia di Outlet Kami

Silahkan hubungi sales kami untuk mendapatkan produk yang anda inginkan...

Sebagian Produk Yang Tersedia di Outlet Kami

Silahkan hubungi sales kami untuk mendapatkan produk yang anda inginkan...

Sebagian Produk Yang Tersedia di Outlet Kami

Silahkan hubungi sales kami untuk mendapatkan produk yang anda inginkan...

Sebagian Produk Yang Tersedia di Outlet Kami

Silahkan hubungi sales kami untuk mendapatkan produk yang anda inginkan...

Selasa, 31 Desember 2013

Iltizam (Tegar Dalam Beriman) - Ali Muhammad Khalil Ash-Shafthi



Judul     : Iltizam (Tegar Dalam Beriman)
Penulis : 'Ali Muhammad Khalil Ash-Shafthi
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 156 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 13.000,- (Diskon 30%) Rp 9.100,-

Iltizam adalah terminologi Islam yang ngetrend di dekade terakhir dan sering diucapkan banyak kaum Muslimin. Terutama orang-orang yang punya komitmen tinggi dengan manhaj Allah Ta'ala, berjuang untuk merealisasinya, dan membuatnya berkuasa di atas bumi. Orang yang diberi kesempatan mempelajari petunjuk Allah Ta'ala dan Rasul-Nya bagi manusia di Al-Qur'an dan sunnahnya pasti kaget melihat begitu banyaknya dalil-dalil yang mencakup seluruh masalah kecil dan besar yang merupakan arahan danpembentukan kepribadian Muslim multazim di seluruh sisinya.

Menurut syar'i, iltizam berarti berpegang teguh kepada manhaj Allah Azza wa Jalla secara wajib, disertai mengerjakannya dengan terus-menerus hingga membuahkan sikap memisahkan diri, mewujudkan kebahagiaan, keberuntungan, dan keselamatan di dunia dan akhirat.


 

Hukum Tinggal & Bekerja Di Negara Non Muslim - Husain bin Audah Al-uwaisyah


Judul     : Hukum Tinggal & Bekerja Di Negara Non Muslim
Penulis : 'Husain bin Audah Al-uwaisyah
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 124 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 12.000,- (Diskon 30%) Rp 8.400,-

Bagaimana bila Anda hidup di suatu negeri yang tradisi masyarakat adalah kaum kafir? Apa yang Anda harus perbuat? Acuh saja, dan tak mau peduli? Atau bekerja sama dengan mereka? Lalu bagaimana hukumnya? Atau Anda akan mendakwahi mereka agar menganut Islam?

Para ulama salaf memperingatkan kepada kaum Muslimin agar sekali-kali jangan mau berkompromi dengan kekufuran dan segala fenomenanya. Imam Malik berpendapat bahwa seseorang tidak wajib berhijrah ke tempat yang sudah tidak memberikan keleluasaan dalam menegakkan agamanya dan melakukan ketaatan-ketaatan. Sedangkan Imam Asy-Syaukani mengatakan,”Hal itu menunjukkan bahwa haram hukumnya bertempat tinggal di tengah-tengah kaum kafir, dan wajib menjauhi mereka.” Sementara Abu Thayib Shiddiq bin Hasan Al Bukhari berkata bahwa hijrah ke negeri kafir itu hukumnya haram bagi setiap Muslim, walaupun ia leluasa dan bukan termasuk orang-orang tertindas.

Kepada setiap Muslim yang takut terkena fitnah, dan tidak leluasa melaksanakan ketaatan-ketaatan agama Islam, para ulama salaf mewajibkan untuk berhijrah. Karena hijrah adalah jalan berjihad yang dapat mengantarkan pada kemuliaan dan kejayaan Islam serta kaum Muslimin di masa depan.

Dan bagaimana pula hukumnya bila Anda tinggal dan bekerja di negeri non-Muslim di zaman modern ini? Apakah diperbolehkan atau tidak menurut hukum Islam?


Buku ini bermaksud menjawab atas berbagai pertanyaan itu. Dengan paparan dari para ulama salaf, penulis mencoba mengetengahkannya berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

 

Hukum Mengusap Muka Setelah Shalat Dan Berdo'a - Bakar bin Abdullah Abu Zaid



Judul     : Hukum Mengusap Muka Setelah Shalat Dan Berdo'a
Penulis : 'Bakar bin Abdullah Abu Zaid
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 108 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 8.500,- (Diskon 30%) Rp 5.950,-

Sebagian besar umat Islam mengusap mukanya selesai shalat dan berdo'a. Kita semua tentu pernah melihat, bahkan melakukannya karena menganggapnya sunnah.

Benarkah mengusap muka selesai shalat dan berdoa merupakan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam? Adakah hadits-hadits yang menjelaskannya dengan shahih? Bagaimana halnya jika kita melakukannya sementara beliau telah bersabda,


“Shalatlah kamu sekalian sebagaimana melihat aku shalat,” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim)
 

Hukum Bicara Dalam Shalat - Dr. Abdussalam bin Salim As-Suhaimi



Judul     : Hukum Bicara Dalam Shalat
Penulis : 'Dr. Abdussalam bin Salim As-Suhaimi
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 148 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 12.000,- (Diskon 30%) Rp 8.400,-

Bagaimana hukum berbicara dalam shalat, dan apa saja yang diperbolehkan? Apa pula yang terlarang dan menjadi penyebab batalnya shalat? Bagaimanakah hukum tertawa, berdehem, meniup, menangis, merintih, mengeluh, dan yang lainnya dalam shalat? Insya Allah, buku kecil ini membahas dan menunjukkan dalil-dalil yang kuat seputar Hukum Bicara dalam Shalat dan lainnya yang serupa.

 

Hanya Islam Bukan Wahabi - Prof. Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql



Judul     : Hanya Islam Bukan Wahabi 
Penulis : 'Prof. Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 610 hlm/besar-hrd-cv
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 78.500,- (Diskon 30%) Rp 54.950,-

Wahhabi adalah label yang dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab. Sebuah gerakan dakwah yang kerap mengkritisi keberagaman mayoritas umat. Kadang tak jarang muncul perselisihan sengit yang dapat memecah belah umat dan membuat senang musuh-musuh Islam. Bahkan sampai ada anggapan Wahhabi adalah madzhab kelima setelah madzhab yang empat.

Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Siapakah gerangan yang berada di balik semua ini? Manakah orang-orang yang ikhlas dan jujur yang akan menyikapi permasalahan ini dalam timbangan Islam? Insya Allah, buku ini dapat menjawab berbagai polemik seputar dakwah yang oleh kebanyakan orang dikenal dengan sebutan Wahhabi

 

Hakikat Sufi Dalam Al-Qur'an & As-Sunnah - Dr. Muhammad bin Rabi'bin Hadi Al-Madkhali



Judul     : Hakikat Sufi Dalam Al-Qur'an & As-Sunnah
Penulis : Dr. Muhammad bin Rabi'bin Hadi Al-Madkhali
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 100 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 7.000,- (Diskon 30%) Rp 4.900,-

Apa definisi sufi?

Bagaimana sejarah dan sebab-sebab pertumbuhannya? Ajaran apa yang menjadi dasar akidahnya? Adakah perbedaan antara zuhud dan sufi? Siapakah tokoh-tokohnya dan bagaimana pemikirannya? Apa pula karamah-karamah yang mereka miliki? Insya Allah, buku kecil ini mendudukkan sufi dalam timbangan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

 

Hakikat Niat - Ibu Rajab


Judul     : Hakikat Niat 
Penulis : Ibu Rajab
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 120 hlm/saku
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 6.000,- (Diskon 30%) Rp 4.200,-

Niat adalah perbuatan hati dan dasar dari tegaknya setiap amal. Mustahil orang beramal tanpa niat. Bahkan Allah Ta'ala dan Ra sul-Nya telah menetapkan pahala atas orang yang berniat dengan amal yang shalih sekalipun dia belum mengerjakannya. Tidak berlebihan kiranya buku kecil ini teramat urgen untuk dibaca setiap Muslim. Rasulullah Saw bersabda:”Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu dengan niat. Dan sesungguhnya setiap orang tergantung kepada apa yang ia niatkan.” (Diriwayatkan Bukhari dan Muslim)

 

Hakikat Dakwah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab - Syaikh Abdurrahman Ibnu Hamad Al-Umr



Judul     : Hakikat Dakwah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab
Penulis : 'Syaikh Abdurrahman Ibnu Hamad Al-Umr
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 264 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 28.000,- (Diskon 30%) Rp 19.600,-

Di Makkah, kuburan Siti Khadijah Radhiyallahu Anha dijadikan berhala yang disembah selain Allah, Begitu pula mereka melaksanakan shalat di Gua Hira' dan tempat kelahiran Nabi.

Di Madinah, mereka shalat, thawaf dan bermunajat dengan menghadap kekuburan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Di Mesir, Al-Badawi disembah.

Di Syam, kuburan orang-orang shalih disembah.

Dan di Irak, kuburan Al-Husain Radhiyallahu Anhu dan para Ahlulbait diagungkan dengan perbuatan-perbuatan syirik. Begitu pula kuburan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani Rahimahullah telah disembah oleh orang-orang yang menziarahinya.

Sunnatullah, bahwasannya dakwah para nabi dan rasul mengajak umat hanya Allah yang berhak disembah dan meninggalkan segala bentuk penyembahan selain-Nya, Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berhadapan dengan segala bentuk penyembahan selain Allah sebagaimana syirik pertama yang terjadi di zaman Nabi Nuh Alaihissalam.

Buku ini menjelaskan perjalanan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab di Semenanjung Arabia dengan berbagai macam problematika dan polemik seputar dakwahnya yang sering dipertanyakan banyak orang.

 

Ghulluw (Benalu Dalam Ber-Islam) - Abdurrahman bin Mu'alla Al-Luwaihiq



Judul     : Ghulluw (Benalu Dalam Ber-Islam)
Penulis : 'Abdurrahman bin Mu'alla Al-Luwaihiq
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 484 hlm/besar
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 49.000,- (Diskon 30%) Rp 34.300,-

Ghulluw adalah sikap yang berlebih-lebihan hingga keluar dari batas kebenaran. Mengharamkan hal-hal yang baik dan enak seperti yang dilakukan orang-orang yang mengaku zuhud adalah ghuluw. Mengharuskan semua orang berijtihad padahal dia tidak memiliki piranti ilmu untuk berijtihad adalah ghuluw. Terlalu mudah mengafirkan orang Muslim karena dia melakukan kedurhakaan adalah ghuluw. Menganggap pemimpin jama'ah atau agama sebagai orang suci dan terhindar dari kesalahan adalah ghuluw.

Karena itulah turun larangan Allah,”Janganlah kalian melampaui batas dalam agama dengan cara tidak benar.” La taghlu fi dinikum. Bukankah larangan ini ditujukan kepada Ahli Kitab dan bukan kepada kita? Yang berarti kita tidak terkena larangan itu? Benar begitu. Tentu saja tidak senaif itu untuk memahami firman Allah tersebut.

Muncul pertanyaan, kalau yang begitu juga disebut ghuluw, lalu bagaimanakah batasan yang benar menurut kerangka pemahaman Islam? Tentu saja harus dibuat pemilahan-pemilahan terhadap obyek penilaian, agar penilaian ini tidak melenceng, yang justru menimbulkan ghuluw di atas ghuluw. Harus ada penelusuran terhadap akar-akarnya dari sisi historis, tradisional, psikologis dan intelektual. Di samping itu juga harus dilakukan pemilahan apakah suatu sikap termasuk dalam kategori juz'y amaly ataukah kully I'tiqady.

Yang pasti orang-orang Muslim adalah ummatan wasathan , umat pilihan yang adil, berarti tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan. Lalu bagaimana gambaran implementasinya? Buku ini mengungkap beberapa contoh sikap ghuluw dalam beragama. Karena meskipun ada larangan dari Allah dan Rasul-Nya untuk tidak bersikap ghuluw, toh banyak gambaran ghuluw yang dilakukan orang-orang Muslim semenjak abad pertama hingga saat ini.

 

Fiqih Do'a & Dzikir - Abdurrazak Al Badr



Judul     : Fiqih Do'a & Dzikir 
Penulis : 'Abdurrazak Al Badr
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 276 hlm/besar
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 24.000,- (Diskon 30%) Rp16.800,-

Begitu jelas, begitu gamblang Allah memberi jaminan kepada manusia, bahkan Dia pasti mengabulkan doa orang yang berdoa, memberi orang yang meminta, apalagi jika doa dan munajat dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Lalu sudahkah kita memanfaatkan jaminan ini?

Kita harus kembali kepada Allah, bersandar, pasrah, tunduk dan menunjukkan keperluan kepada-Nya. Sebab seperti yang yang dijelaskan Ibnu Qayyim, masalah doa ini dapat dikaitkan dengan tiga unsur; Pertama , pengakuan kepada Allah sebagai Rabb dan Ilah . Kedua , berbagai nikmat yang sudah dilimpahkan kepada hamba, dan bagaimana pun harus disyukuri. Ketiga , ujian yang datang dari Allah, dan bagaimana pun harus diterima dengan sabar. Tiga faktor ini dapat menjadi pendorong bagi hamba untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah.

Selama ini kita sudah akrab dengan bidang-bidang fiqih yang sudah baku dari fiqih ibadah hingga fiqih siyasah. Kini hadir di tengah kita fiqih doa dan dzikir. Memang topiknya sudah sering dikupas. Tapi dengan pendekatan fiqiyah seperti yang terkandung di dalam buku ini, insya Allah akan menjadi pengumpan bagi setiap orang Muslim untuk lebih berdekatan dengan nuansa doa dan dzikir, senjata paling ampuh di tangannya.

 

Engkau Bidadariku Dunia Akhirat - Abdurrahman Al-Mukaffi



Judul     : Engkau Bidadariku Dunia Akhirat
Penulis : 'Abdurrahman Al-Mukaffi
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 118 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 9.500,- (Diskon 30%) Rp 6.650,-

Salah satu kenikmatan surga yang diceritakan dalam Al-Qur'an adalah bidadari yang akan dikawinkan dengan hamba-hamba-Nya yang shalih.

Beberapa ciri bidadari, di antaranya:

Pertama , menundukkan pandangan.

Kedua , tidak pernah disentuh manusia maupun jin.

Ketiga , yang baik-baik. Maksudnya, mereka berakhlak baik dan berwajah cantik. Dalam batin mereka terdapat kebaikan, sedang pada lahir mereka terdapat kecantikan. Dan bagi pria, supaya mendahulukan wanita-wanita shalihah sebagai pendamping hidupnya.

Sebagian besar ahli tafsir menyatakan bahwa wanita-wanita yang akan didapatkan di surga adalah wanita shalihah, baik budi pekerti, dan cantik wajahnya.

Dari keterangan di atas, ada pelajaran dan kesepa-danan sifat-sifat bidadari dengan syariat yang Allah tetapkan bagi Muslimah.

 

Dari Kanan Islam Hingga Kiri Islam - 'Ahmad Suhelmi



Judul     : Dari Kanan Islam Hingga Kiri Islam 
Penulis : 'Ahmad Suhelmi
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 240 hlm/besar
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 23.000,- (Diskon 30%) Rp 16.100,-

Dari Kanan Islam hingga Kiri Islam adalah Ahmad Suhelmi –dosen FISIP UI dan alumnus Monash University Australia—yang menawarkan kajian tentang sejumlah tokoh terkemuka di Dunia Islam, khususnya Indonesia. Dalam buku ini terhimpun kajian mengenai tokoh-tokoh kontroversial yang telah, sedang, dan akan terus mempengaruhi proses sejarah Islam Indonesia dan dunia. Kartosuwiryo, Hatta, Haji Misbach, Tan Malaka, Gus Dur, Ali Syari'ati dan Hanafi adalah beberapa tokoh itu. Berpijak pada tesis sejarawan terkemuka Inggris, Thomas Carlyle, penulis percaya bahwa peran-peran individu tokoh sejarah dan politik sangat signifikan dalam proses konstruksi peradaban kemanusiaan. Dalam bahasa Carlyle, sejarah tidak lain adalah biografi orang-orang besar. Tesis Carlyle berlaku dalam konteks sejarah universal, termasuk sejarah Islam Indonesia.

Kepustakaan kita saat ini memuat sedikit saja kajian-kajian tokoh-tokoh sejarah. Kita miskin dengan literatur biografi ‘orang-orang besar' masa lampau kita. Dan juga malas menelaah kehidupan mereka. Akibatnya, kita sekarang seakan kehilangan'tokoh panutan' yang layak dijadikan cermin diri. Berapa banyak di antara generasi muda kita yang mengenal baik Suta Syahrir, Bung Hatta, Tan Malaka, dan Haji Misbach? Berapa banyak generasi muda kita yang memahami heroisme Kartosuwiryo dan Natsir? Pendidikan sejarah Orde Baru lebih tiga dekade telah memasung objektifitas sejarah. Kita menjadi bangsa yang dungu akan sejarah kita sendiri. Produk didikan sejarah Orde Baru telah melahirkan generasi muda yang tidak bisa membedakan antara Syahrir dengan Sutan Takdir Ali Syahbana. Tidak bisa membedakan antara mitos dengan realitas sejarah! Dan ini adalah suatu ironi.

Bagi siapa pun yang membacanya, buku ini memberikan pemahaman akan pentingnya mempelajari kehidupan, perjuangan dan pemikiran tokoh-tokoh sejarah yang telah membentuk kejatidirian kita sebagai bagian dari entitas negara bangsa.

 

Cara Mudah Mengurus Jenazah - 'Syaikh Sa'ad bin Sa'id Al-Hijry



Judul     : Cara Mudah Mengurus Jenazah
Penulis : 'Syaikh Sa'ad bin Sa'id Al-Hijry
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 116 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 9.500,- (Diskon 30%) Rp 6.650,-

Kematian merupakan kesudahan semua makhluk hidup. Kematian merupakan hakikat yang tidak dapat dihindari. Setiap ji wa yang ditetapkan kehidupan baginya, juga ditetapkan kematian baginya, seberapa pun panjang umurnya. Jika kematiansudah tiba saatnya, tiada lagi tempat berlari dari Allah kecuali kembali kepada-Nya. Sunnah ini juga berlaku atas para nabi dan rasul, para wali dan orang-orang yang bertakwa.

Betapa banyak pelajaran, namun sedikit sekali orang yang mengambil pelajaran. Hampir setiap hari kita mendengar peristiwa yang merenggut nyawa, mengingatkan kepada kematian dan akhirat. Tapi sebagian orang melihat berbagai peristiwa yang mengerikan, melihat orang-orang yang meninggal, mendatangi kuburan, duduk di tengah keluarga orang yang berduka karena kematian seseorang, sama sekali tidak terpengaruh sedikit pun, tidak mengingatkan dirinya dan tidak dapat diingatkan orang lain.

Tidak adanya persediaan kain kafan, obat pengawet mayat dan pohon bidara di rumah, menunjukkan kelalaian. Para sahabat sangat antusias untuk senantiasa menyediakan kain kafan di dalam rumahnya. Jika salah seorang di antara mereka mendapatkan selembar kain, maka dia berwasiat kepada keluarganya agar menjadikannya kain kafan baginya.

Penyakit lalai telah menjalar ke mana-mana dan semakin akut, menjangkiti pemuda dan orang tua, laki-laki dan wanita serta semua lapisan. Ini merupakan penyakit yang menjauhkan akhirat dan mennghendaki dunia, yang karenanya orang yang hidup melalaikan mati, orang yang sehat melalaikan sakit, orang yang kaya melupakan orang yang miskin. Orang-orang yang lupa dan lalai itu seakan-akan kekal di dnia. Mereka tidak sadar bahwa setiap hari mereka melalui satu etape menuju akhirat. Karena itulah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Ibnu Umar, ”Jadilah engkau di dunia seakan-akan engkau orang asing atau pengelana.”

Di antara kelalaian yang paling besar ialah ketidaktahuan menghadapi dan memperlakukan orang yang di ambang kematian dan setelah mati, bagaimana cara memandikan, mengafani, menshalati, menguburkan dan lain-lainnya? Sehingga orang yang menguasai semua masalah ini menjadi asing dan jarang didapatkan. Buku ini membahas topik tersebut dengan cara penyajian dan bahasa yang mudah dipahami. Insya Allah bermanfaat bagi setiap Mukmin untuk menerapkanya secara riil sehingga kebaikannya semakin menyebar, dapat membangkitkan hasrat kepada akhirat, menutupi aib, meminimalisir dosa dan menggugah hati yang kerap tenggelam dalam permainan dunia.

 

Cara Mengqadha' Shalat Sunnah Rawatib - 'Dr. Abdurrahman bin Utsman Al-Jal'ud



Judul     : Cara Mengqadha' Shalat Sunnah Rawatib
Penulis : 'Dr. Abdurrahman bin Utsman Al-Jal'ud
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 184 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 12.000,- (Diskon 30%) Rp 8.400,-

Amal shalih yang selalu dijaga oleh Nabi kita, Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam adalah ibadah yang berkaitan dengan shalat fardhu, yaitu shalat sunnah rawatib yang dilaksanakan beriringan dengan shalat fardhu. Tetapi orang yang sibuk dan banyak aktivitasnya membuat mereka tidak mampu melaksanakan ibadah ini pada waktunya. Mereka bertanya-tanya apakah boleh mengqadha'nya jika waktunya sudah lewat?

Agar memperoleh fadhilah shalat sunnah rawatib tersebut.

Sesungguhnya pertanyaan seperti ini sangat banyak dan penting untuk dibahas. Buku ini menjelaskan pendapat-pendapat para ulama – rahimahullah- beserta dalilnya tentang hukum dan waktu mengqadha' shalat sunnah rawatib.

Insya Allah kajian ini menarik.

 

Candu Mistik - 'Dr. Muhammad SulaimanAl-Asyqar



Judul     : Candu Mistik 
Penulis : 'Dr. Muhammad SulaimanAl-Asyqar
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 300 hlm/besar
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 38.500,- (Diskon 30%) Rp 26.950,-

Sihir telah ada sejak ribuah tahun yang lampau dan sampai saat ini. Menurut Ibnu Hajar sihir telah ada sejak zaman Nabi Nuh Alaihissallam . Manusia sejak dahulu kala telah antipati dan memberi gelar buruk terhadap penyihir. Hal ini terbukti dengan celaan para penentang nabi dan rasul yang terdapat dalam Al-Qur'an.

“Demikianlah, tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan,'Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila'.” (Adz-Dzariyat: 39)

Di zaman modern ini pun sihir masih tetap eksis dan laris. Tayangan mistik dan cerita misteri menghiasi hampir seluruh stasiun televisi yang ada, an sangat digemari. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih gampang dibodohi dengan hal-hal yang berbau takhayul. Bahkan seorang pemimpin negara modern masih terpengaruh engan ramalan mistik dalam aktivitas kenegaraan. Misalnya, mantan Presiden Amerika yang bernama Ronald Reagan. Orang ini sangat mempercayai ramalan perbintangan. Ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan lingkungan modern, tanpa dibarengi akidah Islamiyah yang kokoh, tidak menjamin seseorang terbebas dari belenggu takhayul.

Sihir memang mempunyai hakikat. Sihir juga mempunyai tingkatan-tingkatan. Kekuatan pengaruh sihir tergantung besarnya pengabdian yang diberikan kepada setan. Sarana untuk mewujudkan sihir pun beragam macamnya. Akan tetapi, sekuat apa pun bentuknya, sihir bisa diatasi dengan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.

Untuk lebih jelasnya, Anda harus membaca lembaran-lembaran buku ini. Di dalamnya terdapat segala sesuatu yang ingin Anda ketahui tentang sihir, sejarah, bentuk, sarana, kekuatan, pengorbanan, dan sebagainya.

 

Bunker Al-Zaytun - M. Amin Djamaluddin



Judul     : Bunker Al-Zaytun 
Penulis : 'M. Amin Djamaluddin
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 140 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 13.000,- (Diskon 30%) Rp 9.100,-

Teruntuk: Orang-orang atau instansi sipil maupun militer yang membuta tuli, tidak tahu dan pura-pura tidak tahu, tidak peduli dan lepas tangan akan kedzaliman dan kesesatan yang dilakukan oleh sebuah gerakan yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia yang bermarkas di Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Ketidakpastian hukum dan tindakan lamban yang dipertontonkan oleh para elit ulama yang katanya bertanggung jawab mengawal akidah umat: atau pun mereka para elit politik dan militer (intelijen) yang selalu mengatasnamakan Nasionalisme.

MPR, MUI, DEPAG, POLRI, BIN dan instansi lainnya yang berkompeten tidak mampu untuk mencegah, bahkan mengobati kedzaliman dan kesesatan yang kian hari semakin meluas dan mengganas.

Akankah mereka terus membuta tuli padahal telah nyata dan jelas kesesatan dan kejahatan yang diakibatkan oleh gerakan NII Al-Zaytun. Argumentasi apa yang membutatulikan hati nurani mereka? Ataukah kejahatan Orde Baru belum selesai?

Di mana hati nurani umat, kapan rakyat bergerak melibas “Sang Konspirator”

Indonesia, 7 Juni 2002

Mantan Korban dan Keluarga Korban

Kejahatan NII Abu Toto AS Panji Gumilang

Jangan menebar angin agar engkau tidak menuai badai. Ibarat ada asap tentu ada api. Peribahasa inilah yang paling tepat untuk menggambarkan sosok Panji Gumilang alis Abu Toto dengan Pondok Pesantren Al-Zaytun yang megah di Indramayu. Semua mata terpana, decak kekaguman dan pujian seperti tak pernah kehabisan kata. Harum semerbak menebarkan aroma bunga. Tetapi stop dulu! Jangan Anda seperti orang buta, karena aroma bunga yang semerbak itu adalah bunga melati di samping mayat, yang lama kelamaan tentu menjadi bau busuk yang menyengat hidung. Kemegahan itu hanyalah tumpukan sekam; hanyalah kulit yang tiada isinya. Bahkan di bawah tumpukan itu ada api yang siap membakar dan menghanguskan. Memang, orang buta tidak sama dengan orang yang melihat; dan orang tuli tidak sama dengan orang yang mendengar.

 

Buku Ini Aku Pinjam - Dr. Shalih bin Muhammad Ar-Rasyid & Muhammad Shalih Al-Munajid




Judul     : Buku Ini Aku Pinjam 
Penulis : 'Dr. Shalih bin Muhammad Ar-Rasyid & Muhammad Shalih Al-Munajid
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 244 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 19.000,- (Diskon 30%) Rp 13.300,-

Buku merupakan jendela dunia. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan Pena sebagai ciptaan yang pertama kali diciptakan seraya berfirman,”Tulislah!” Pena pun menulis apa yang akan terjadi hingga Hari Kiamat. Puji syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan nikmat pena dan tulisan kepada hamba-hamba-Nya dan menjelaskannya seraya berfirman,” Nun, demi Qalam dan apa yang mereka tulis.” (Al-Qalam: 1)

Sumpah dalam ayat ini menunjukkan atas keagungan pena dan tulisan karena Allah tidak bersumpah,kecuali dengan sesuatu yang agung. Di antara nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya adalah nikmat berbicara, seperti yang difirmankan-Nya. ”Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara.” (Ar-Rahman: 3-4)

Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata,”Renungkanlah nikmat berbicara yang diberikan Allah kepada manusia yang berupa dua nikmat, yaitu: berbicara secara lisan dan berbicara lewat tulisan. Allah berfirman, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan Qalam.” I (Al-Alaq: 1-4)

Kemudian, Ibnu Qayyim melanjutkan perkataannya,”Pengajaran dengan pena merupakan nikmat Allah yang terbesar kepada hamba-hamba-Nya karena dengannya ilmu bisa abadi, kebenaran menguat, wasiat diketahui, kesaksian terjaga, perhitungan transaksi antara sesama manusia bisa dihitung dengan tepat, dengannya berita-berita orang terdahulu bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya. Seandainya tidak karena tulisan, tentu berita-berita orang terdahulu sudah terputus dari generasi ke generasi, sunnah-sunnah hilang, hukum-hukum sirna, dan generasi khalaf ‘kemudian' tidak mengenal manhaj para salaf terdahulu.”

Tidak ada keraguan bahwa membaca adalah jalan utama untuk meraup berbagai pengetahuan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita membiasakan budaya gemar membaca buku. Kita juga harus berusaha memasyarakatkan budaya tersbut sehingga dapat menjadi hobi yang sangat bermanfaat baik di kalangan anak muda maupun dewasa.

Untuk mendapatkan buku, ada orang yang rela mengeluarkan banyak harta dan mungkin sebagai mereka ada yang membelanjakan seluruh hartanya untuk mendapatkan buku.

Akan tetapi, tidak semua orang dapat menyalurkan hobi membaca dengan membeli buku. Kita dapat memanfaaatkan buku dengan berbagai cara, diantaranya dengan cara menyalin, dengan cara menyewa, dan ada yang meminjam.

Seluruh kiat yang telah disebutkan di atas diizinkan dan didukung ole syari'at. Akan tetapi, ada syarat dan kaidah yang harus diperhatikan. Secara rinci semua gambaran berkenaan dnegan hal-hal di atas telah penulis gabungkan dalam sebuah pembahasan yang sedemikian panjang. Semoga buku ini cukup memberikan kepuasan bagi para pembaca. Semoga buku ini banyak memberikan faidah dan manfaat yang luas.

 

Berbagai Penyimpangan dalam Rumah Kita - Syaikh Isham bin Muhammad Asy Syarif


Judul     : Berbagai Penyimpangan dalam Rumah Kita
Penulis : Syaikh Isham bin Muhammad Asy Syarif
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 372 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 23.000,- (Diskon 30%) Rp 16.100,-

Rumah tangga sakinah adalah dambaan setiap keluarga. Suami, istri, beserta anak-anak yang shalih dan shalihah adalah permata dunia yang sedap dipandang mata, dan kendaraan termewah jalan menuju surga. Insya Allah, buku ini menghadirkan rambu-rambu bagi setiap keluarga Muslim agar tidak terjatuh ke dalam berbagai penyimpangan yang sering tidak disadari telah bersarang di rumah kita dan meracuni penghuninya. Kenalilah berbagai penyimpangan di dalam rumah. Dan mohonlah hidayah kepada Allah Ta'ala agar menyelamatkan dan membersihkan berbagai penyimpangan di rumah kita.

 

Beda Hadiah & Sogok Bagi Pegawai - 'Dr. Abdurrahim bin Ibrahim



Judul     : Beda Hadiah & Sogok Bagi Pegawai
Penulis : 'Dr. Abdurrahim bin Ibrahim
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 144 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp10.500,- (Diskon 30%) Rp 7.350,-


Saling memberi hadiah merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sehingga akan melahirkan sikap saling mencintai. Motivasi memberi hadiah kadang menjadi alat untuk saling tolong-menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Sehingga hadiah bermetamorfosis menjadi “sogok”. Di mana letak perbedaan antara hadiah dan sogok?

Apa ciri-ciri hadiah, dan apa pula ciri-ciri sogok? Mana hadiah yang boleh diterima, dan mana pula hadiah yang haram diterima? Budaya sogok telah merambah ke segenap lapisan masyarakat. Tampaknya teramat sulit hidup di lingkungan kerja yang tanpa diwarnai sogok-menyogok. Insya Allah, buku ini dapat menjadi pintu hidayah tegaknya sunnah saling memberi hadiah dan musnahnya budaya sogok-menyogok. Amin.

 

Bagaimana Sepulang Haji ? - Abdurrahman Al-Mukaffi


Judul     : Bagaimana Sepulang Haji ?
Penulis : 'Abdurrahman Al-Mukaffi
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 284 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 21.000,- (Diskon 30%) Rp 14.700,-

Tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya,”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzaariyaat:56)

Ibadah merupakan jalan kebaikan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kebaikan mempunyai banyak jalan. Ini merupakan karunia Allah kepada hamba-hamba-Nya agar keutamaan, pahala, dan ganjaran yang mereka peroleh bermacam-macam.

Haji merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan harta dan jiwa. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika ibadah ini tidak diterima alias tidak mabrur.

Ada dua syarat agar ibadah diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala:ikhlas dan ittiba' (mengikuti Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam). Untuk kebutuhan hidup di dunia yang hanya sementara ini saja, kita berusaha semaksimal dan sebaik mungkin. Oleh karena itu, sudah seharusnya untuk urusan ibadah kita lebih teliti karena merupakan bekal kehidupan di akhirat yang kekal selama-lamanya.

Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari ibadah haji. Sesungguhnya dalam setiap ibadah yang diwajibkan Allah terdapat hikmah, baik yang kita ketahui maupun yang masih tersembunyi. Salah satu wujud diterimanya ibadah haji ialah semakin baiknya akhlak, semakin jujur dalam bermuamalah, dan semakin meningkatnya ibadah sepulang haji.

Buku ini menggambarkan sikap masyarakat Indonesia dalam berhaji, baik ketika akan bernagkat, ketika berada di Tanah Suci, dan sepulang haji. Penulis memberikan contoh nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan bahasa yang akrab dan mudah dimengerti. Akan tetapi, buku ini tetap merujuk pada hadits-hsdits yang masyhur. Semoga kita semua dapat bercermin. Sebaik-baik petunjuk adalah dari Allah dan Rasul-Nya

 

Bagaimana Panjang Umur Penuh Berkah ? - Muhammad bin Ibrahim An-Nu'aim



Judul     : Bagaimana Panjang Umur Penuh Berkah ?
Penulis : Muhammad bin Ibrahim An-Nu'aim
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 144 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 11.500,- (Diskon 30%) Rp 8.050,-

Banyak orang menginginkan panjang umur penuh berkah. Tetapi, sangat sedikit yang mendapatkan keberuntungan seperti itu. Buku ini membuka segala rahasia dan teka-teki; bagaimana mendapatkan panjang umur dengan penuh keberkahan berdasarkan sumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah secara jelas dan lengkap. Insya Allah, Anda akan mendapatkannya. Amin

 

Rabu, 25 Desember 2013

Bagaimana Muslimah Membagi Waktu - 'Dr. Sulaiman bin Hamid Al-Audah


Judul     : Bagaimana Muslimah Membagi Waktu
Penulis : 'Dr. Sulaiman bin Hamid Al-Audah
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 90 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 7.500,- (Diskon 30%) Rp 5.250,-

Banyak kaum wanita yang menyia-nyiakan waktunya hanya dengan mendengarkan kaset-kaset yang diharamkan, nonton film-film serial atau membaca majalah dan tabloid-tabloid yang tidak mendidik, yang pada hakikatnya mereka telah tertipu dalam kancah peperangan dan tujuan utama musuh-musuh Islam. Pihak musuh bermaksud menanggalkan baju-baju keagamaan mereka dan menjauhkannya dari simpul akidah. Mereka tidak sadar bahwa waktunya adalah kehidupannya itu sendiri. Bila kita melewatkannya tanpa mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat, maka kita telah kehilangan kesempatan beribadah.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah berkata,“Tahun itu adalah pohon, bulannya adalah cabangnya, harinya adalah rantingnya, jamnya adalah dedaunannya, dan hembusan nafasnya adalah buahnya. Barangsiapa yang hembusan-hembusan nafasnya selalu dalam ketaatan maka itu merupakan buah dari pohon yang baik.”

 

Amerika Menolak Presiden Wanita - Ahmad Mansur Suryanegara


Judul     : Amerika Menolak Presiden Wanita
Penulis : Ahmad Mansur Suryanegara
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 104 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 34.000,- (Diskon 30%) Rp 23.800,-

Sampai hari ini, dari awal revolusi Amerika Serikat hingga Bill Clinton diangkat sebagai presiden ke-41 (1775-1999), berproses waktu selama 224 tahun lamanya, belum seorang pun wanita politikus menjadi calon presiden dan kemudian terpilih oleh masyarakat pemilih Amerika Serikat. Apalagi belum pernah dalam perjalanan sejarah Amerika Serikat, rakyat mengangkaat anak presiden menjadi calon presiden. Mengapa?

Apakah Amerika Serikat, Sang Pendekar Demokrasi, masih bertindak diskriminasi terhadap wanita? Ataukah disebabkan kebiasaan di kalangan elite wanita yang lebih menyukai playing dumb-memainkan peran membisu? Dan, mengapa sebaliknya Amerika Serikat sangat menginginkan negara berkembang sebagai “pengekor” mereka dipimpin oleh wanita? Buku yang ditulis tokoh Sejarawan Muslim ini, dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yang ingin kembali melihat sejarah terlahirnya “demokrasi prematur” Amerika Serikat dan keterkaitannya dengan peran wanita di panggung politik.

 

Bagaimana Menjadi Pegawai Amanah - Abdul Muhsin bin Hammad Al-'Abad



Judul     : Bagaimana Menjadi Pegawai Amanah 
Penulis : Abdul Muhsin bin Hammad Al-'Abad
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 60 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 6.500,- (Diskon 30%) Rp 4.550,-

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Barangsiapa di antara kalian yang kami pekerjakan atas suatu pekerjaan, lalu ia menyembunyikan dari kami satu jarum atau yang lebih kecil, maka dia adalah khianat dan ia akan datang dengannya pada hari Kiamat.” (Diriwayatkan Muslim)

Amanah adalah timbangan kejujuran setiap pegawai. Banyak orang yang ingin menjadi pegawai, namun sulit mendapatkan orang yang amanah dalam tugas-tugasnya. Segala bentuk menyia-nyiakan amanah hampir ditemui di berbagai sektor pekerjaan dan jabatan.

Buku ini menghadirkan nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah, bagaimana pegawai yang menjunjung tinggi amanah yang diembannya dalam menggapai ketenangan hidup di dunia dan keridhaan Rabbnya di surga.

 

At-Tawakkal Alallah Ta'ala - Dr. Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji


Judul     : At-Tawakkal Alallah Ta'ala 
Penulis : Dr. Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : sd-Hrd Cvr, 368
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 50.000,- (Diskon 30%) Rp 35.000,-

At-Tawakkal Alallah Ta'ala yang diketengahkan dalam buku ini mencakup hakikat tawakal, sudut pandang aqidah, urgensi, buah, macam-macam, sebab-sebab yang terkait, dan fenomena lemahnya tawakal kepada Allah tersebab kebanyakan manusia senantiasa menyandarkan permasalahan kepada sebab-sebab semata.

Ibnu Rajab berkata tentang tawakal, “Ia adalah hakikat bergantungnya hati kepada Allah Azza wa Jalla dalam mendatangkan kebaikan dan menolak bahaya dari urusan dunia dan akhirat.”

Ibnul Qayyim berkata, “Tawakal adalah setengah agama.”

Dan manusia pada zaman ini ada tiga tingkatan:

Pertama: orang-orang yang berpura-pura tawakal, tidak mau bekerja dan menjalani sebab-sebab, ini jelas menyelisihi Sunnatullah pada alam ini.

Kedua: orang-orang yang menjalani atau melakukan sebab-sebab tapi meninggalkan tawakal, mereka ini adalah orang-orang materialistis.

Ketiga: ahlul haq , yaitu orang-orang yang melakukan sebab-sebab dan bertawakal kepada Allah Azza wa Jalla . Ini adalah jalan para nabi dan rasul, mereka beramal untuk surga dan bertawakal kepada Allah.

Kita memohon agar kiranya Allah Ta'ala memasukkan kita ke dalam tingkatan yang tertinggi dan mulia; seorang yang berusaha dan bertawakal, sebagaimana qudwah (teladan) kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Amin.