Selasa, 31 Desember 2013

Buku Ini Aku Pinjam - Dr. Shalih bin Muhammad Ar-Rasyid & Muhammad Shalih Al-Munajid




Judul     : Buku Ini Aku Pinjam 
Penulis : 'Dr. Shalih bin Muhammad Ar-Rasyid & Muhammad Shalih Al-Munajid
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 244 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 19.000,- (Diskon 30%) Rp 13.300,-

Buku merupakan jendela dunia. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan Pena sebagai ciptaan yang pertama kali diciptakan seraya berfirman,”Tulislah!” Pena pun menulis apa yang akan terjadi hingga Hari Kiamat. Puji syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan nikmat pena dan tulisan kepada hamba-hamba-Nya dan menjelaskannya seraya berfirman,” Nun, demi Qalam dan apa yang mereka tulis.” (Al-Qalam: 1)

Sumpah dalam ayat ini menunjukkan atas keagungan pena dan tulisan karena Allah tidak bersumpah,kecuali dengan sesuatu yang agung. Di antara nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya adalah nikmat berbicara, seperti yang difirmankan-Nya. ”Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara.” (Ar-Rahman: 3-4)

Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata,”Renungkanlah nikmat berbicara yang diberikan Allah kepada manusia yang berupa dua nikmat, yaitu: berbicara secara lisan dan berbicara lewat tulisan. Allah berfirman, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan Qalam.” I (Al-Alaq: 1-4)

Kemudian, Ibnu Qayyim melanjutkan perkataannya,”Pengajaran dengan pena merupakan nikmat Allah yang terbesar kepada hamba-hamba-Nya karena dengannya ilmu bisa abadi, kebenaran menguat, wasiat diketahui, kesaksian terjaga, perhitungan transaksi antara sesama manusia bisa dihitung dengan tepat, dengannya berita-berita orang terdahulu bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya. Seandainya tidak karena tulisan, tentu berita-berita orang terdahulu sudah terputus dari generasi ke generasi, sunnah-sunnah hilang, hukum-hukum sirna, dan generasi khalaf ‘kemudian' tidak mengenal manhaj para salaf terdahulu.”

Tidak ada keraguan bahwa membaca adalah jalan utama untuk meraup berbagai pengetahuan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita membiasakan budaya gemar membaca buku. Kita juga harus berusaha memasyarakatkan budaya tersbut sehingga dapat menjadi hobi yang sangat bermanfaat baik di kalangan anak muda maupun dewasa.

Untuk mendapatkan buku, ada orang yang rela mengeluarkan banyak harta dan mungkin sebagai mereka ada yang membelanjakan seluruh hartanya untuk mendapatkan buku.

Akan tetapi, tidak semua orang dapat menyalurkan hobi membaca dengan membeli buku. Kita dapat memanfaaatkan buku dengan berbagai cara, diantaranya dengan cara menyalin, dengan cara menyewa, dan ada yang meminjam.

Seluruh kiat yang telah disebutkan di atas diizinkan dan didukung ole syari'at. Akan tetapi, ada syarat dan kaidah yang harus diperhatikan. Secara rinci semua gambaran berkenaan dnegan hal-hal di atas telah penulis gabungkan dalam sebuah pembahasan yang sedemikian panjang. Semoga buku ini cukup memberikan kepuasan bagi para pembaca. Semoga buku ini banyak memberikan faidah dan manfaat yang luas.

 

0 komentar:

Posting Komentar