Judul : Dari Kanan Islam Hingga Kiri Islam
Penulis : 'Ahmad Suhelmi
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 240 hlm/besar
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 240 hlm/besar
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 23.000,- (Diskon 30%) Rp 16.100,-
Dari Kanan Islam hingga Kiri Islam adalah Ahmad Suhelmi –dosen FISIP UI dan alumnus Monash University Australia—yang menawarkan kajian tentang sejumlah tokoh terkemuka di Dunia Islam, khususnya Indonesia. Dalam buku ini terhimpun kajian mengenai tokoh-tokoh kontroversial yang telah, sedang, dan akan terus mempengaruhi proses sejarah Islam Indonesia dan dunia. Kartosuwiryo, Hatta, Haji Misbach, Tan Malaka, Gus Dur, Ali Syari'ati dan Hanafi adalah beberapa tokoh itu. Berpijak pada tesis sejarawan terkemuka Inggris, Thomas Carlyle, penulis percaya bahwa peran-peran individu tokoh sejarah dan politik sangat signifikan dalam proses konstruksi peradaban kemanusiaan. Dalam bahasa Carlyle, sejarah tidak lain adalah biografi orang-orang besar. Tesis Carlyle berlaku dalam konteks sejarah universal, termasuk sejarah Islam Indonesia.
Kepustakaan kita saat ini memuat sedikit saja kajian-kajian tokoh-tokoh sejarah. Kita miskin dengan literatur biografi ‘orang-orang besar' masa lampau kita. Dan juga malas menelaah kehidupan mereka. Akibatnya, kita sekarang seakan kehilangan'tokoh panutan' yang layak dijadikan cermin diri. Berapa banyak di antara generasi muda kita yang mengenal baik Suta Syahrir, Bung Hatta, Tan Malaka, dan Haji Misbach? Berapa banyak generasi muda kita yang memahami heroisme Kartosuwiryo dan Natsir? Pendidikan sejarah Orde Baru lebih tiga dekade telah memasung objektifitas sejarah. Kita menjadi bangsa yang dungu akan sejarah kita sendiri. Produk didikan sejarah Orde Baru telah melahirkan generasi muda yang tidak bisa membedakan antara Syahrir dengan Sutan Takdir Ali Syahbana. Tidak bisa membedakan antara mitos dengan realitas sejarah! Dan ini adalah suatu ironi.
Bagi siapa pun yang membacanya, buku ini memberikan pemahaman akan pentingnya mempelajari kehidupan, perjuangan dan pemikiran tokoh-tokoh sejarah yang telah membentuk kejatidirian kita sebagai bagian dari entitas negara bangsa.
Dari Kanan Islam hingga Kiri Islam adalah Ahmad Suhelmi –dosen FISIP UI dan alumnus Monash University Australia—yang menawarkan kajian tentang sejumlah tokoh terkemuka di Dunia Islam, khususnya Indonesia. Dalam buku ini terhimpun kajian mengenai tokoh-tokoh kontroversial yang telah, sedang, dan akan terus mempengaruhi proses sejarah Islam Indonesia dan dunia. Kartosuwiryo, Hatta, Haji Misbach, Tan Malaka, Gus Dur, Ali Syari'ati dan Hanafi adalah beberapa tokoh itu. Berpijak pada tesis sejarawan terkemuka Inggris, Thomas Carlyle, penulis percaya bahwa peran-peran individu tokoh sejarah dan politik sangat signifikan dalam proses konstruksi peradaban kemanusiaan. Dalam bahasa Carlyle, sejarah tidak lain adalah biografi orang-orang besar. Tesis Carlyle berlaku dalam konteks sejarah universal, termasuk sejarah Islam Indonesia.
Kepustakaan kita saat ini memuat sedikit saja kajian-kajian tokoh-tokoh sejarah. Kita miskin dengan literatur biografi ‘orang-orang besar' masa lampau kita. Dan juga malas menelaah kehidupan mereka. Akibatnya, kita sekarang seakan kehilangan'tokoh panutan' yang layak dijadikan cermin diri. Berapa banyak di antara generasi muda kita yang mengenal baik Suta Syahrir, Bung Hatta, Tan Malaka, dan Haji Misbach? Berapa banyak generasi muda kita yang memahami heroisme Kartosuwiryo dan Natsir? Pendidikan sejarah Orde Baru lebih tiga dekade telah memasung objektifitas sejarah. Kita menjadi bangsa yang dungu akan sejarah kita sendiri. Produk didikan sejarah Orde Baru telah melahirkan generasi muda yang tidak bisa membedakan antara Syahrir dengan Sutan Takdir Ali Syahbana. Tidak bisa membedakan antara mitos dengan realitas sejarah! Dan ini adalah suatu ironi.
Bagi siapa pun yang membacanya, buku ini memberikan pemahaman akan pentingnya mempelajari kehidupan, perjuangan dan pemikiran tokoh-tokoh sejarah yang telah membentuk kejatidirian kita sebagai bagian dari entitas negara bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar