Rabu, 18 Desember 2013

Sunan Asy-Syafi'i Jilid 1 - Imam Syafii -rahimahulloh-



Judul Buku : Sunan Asy-Syafi'i Jilid 1
Penulis       : Imam Syafii -rahimahulloh-
Penerbit     : Pustaka Azzam
Tebal           : viii+660 Halaman 

Harga         : Rp 147.000,00
Diskon        : 30%
Nett            : Rp 102.900,00


Sesungguhnya kitab n karya Imam Asy-Syafi'I -rahimahulloh- (yang telah riwayatkan oleh murid beliau, Imam Al Muzani -rahimahulloh- ) adalah kitab yang terbilang “ tipis “dan jumlah haditsnya sedikit, hanya 666 hadits. 

Namun demikian, kitab ini banyak manfaatnya, sarat dengan nilai, sangat penting, sanad-nya tinggi, dan mayoritas haditsnya shahih, bahkan sifat umum untuk hadits-haditsnya adalah tertera dalam Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, atau salah satunya.

Kitab ini diriwayatkan dari Imam Asy-Syafi'i oleh muridnya yaitu Imam Al Muzani, dari Imam Al Muzani diriwayatkan oleh keponakannya yaitu Ath-Thahawi -rahimahulloh- [ penulis kitab Al Aqidah Ath Thahawiyah], lalu dari Ath-Thahawi kitab ini tersebar luas dan diriwayatkan oleh banyak Imam lainnya.

Para ulama juga menaruh perhatian yang demikian besar terhadap kitab ini, layaknya berbagai kitab Imam Asy-Syafi'i -rahimahulloh- lainnya. Hal ini terlihat jelas dari banyaknya periwayatan kitab ini melalui metode sima'ah, qira 'ah dan lain nya.

Lebih jauh, kitab ini merupakan salah satu kitab yang disusun langsung oleh Imam Asy-Syafi'i. Sebagian ulama kontemporer menganggap kitab ini tidak disusun langsung oleh Imam Asy-Syafi'i) karena mereka menyamakannya dengan kitab Al Musnad asy Syafii yang dihimpun oleh Abu Al Abbas Al Asham Hafizhul Masyriq dari berbagai kitab Imam Asy-Syafi'i, setelah dia mendengamya dari Imam Ar-Rabi' bin Sulaiman, lalu membacakan ulang kepadanya. 

Kesimpulan ini sebagaimana tertuang di bagian akhir kitab Al Musnad [Bantahan secara terperinci terhadap pendapat ini ada dalam buku ini -red ]

Sungguh, Sejatinya, kitab ini tidak seperti itu, sebab kitab ini disusun langsung oleh Imam Asy-Syafi'i -rahimahulloh- dan diriwayatkan oleh Imam Al Muzani -rahimahulloh-

Kitab Al Musnad Asy Syafii , berbeda dengan kitab As-Sunan Asy Syafii , diantara perbedaan nya :
1. Kedua kitab tersebut berbeda dalam hal jumlah hadits yang tertera pada keduanya, karena kitab Al Musnad berisi 1983 hadits, sedangkan As-Sunan hanya berisi 666 hadits.
2. Penyusun kitab Al Musnad adalah Al Asham, sedangkan penyusun kitab As-Sunan adalah Imam Asy-Syafi'i sendiri.
3. Isi atau konten kedua kitab tersebut berbeda, dan riwayat dari para syaikh juga berbeda (jumlahnya).
4. Bab-bab yang tertera dalam kedua kitab tersebut berbeda.
5. Metode penulisan kedua kitab tersebut berbeda, karena Al Musnad itu hadits-haditsnya berada di bawah cakupan atau sesuai dengan judul kitab yang hadits tersebut dikutip darinya, sedangkan As-Sunan berdasarkan bab per bab, dan juga karena hal lainnya.

Pentingnya Kitab Sunan Asy Syafii
Urgensi hadits-hadits yang terdapat pada semua kitab sunnah/hadits itu bergantung pada banyaknya jumlah hadits shahih yang terdapat di dalam kitab tersebut, keotentikan periwayatannya, bab-bab yang mencakupnya, dan seterusnya.

Hadits-hadits yang terdapat dalam kitab As-Sunan ini, alhamdulillah, telah mencakup itu semua. Itu karena hadits-hadits yang berstatus marfu1 dan muttashil, seluruhnya adalah shahih kecuali 2 atau 3 hadits saja, namun ini pun memiliki mutaba'ah dan syahid. 

Selanjutnya, kitab As-Sunan ini banyak memiliki apa yang disebut dengan 'sanad-sanad ter-shahih, yang berjumlah 169 sanad. Sementara selain ''sanad-sanad' ter-shahih, jumlahnya banyak sekali, dan ini di luar yang 169 sanad itu, yang tidak kurang penting atau kurang shahih daripada yang 169 tadi.

Selain itu, para periwayat yang terdapat di dalam kitab As-Sunan ini dan meriwayatkan hadits-hadits yang ada di dalamnya, sebagian besarnya adalah orang-orang yang ibarat gunung menjulang tinggi, kokoh dan kuat : dalam hal kekokohan hapalannya, keakuratannya dan daya ingatnya. Tak ada yang janggal atau aneh kecuali hanya sebagian kecil saja. 

Sebagian besar dari hadits-hadits yang terdapat dalam kitab ini diriwayatkan dari jalur ulama-ulama Hijaz. Sedangkan dari jalur selain mereka, jumlahnya sedikit sekali, tidak lebih dari 50 hadits.

Sebagian besar dari hadit-hadits yang berstatus muttashil terdapat dalam Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, atau salah satunya saja.

Sesungguhnya kitab As-Sunan ini telah mendapatkan perhatian yang besar dari para ulama, terutama dari kalangan ulama mutaqaddimin. Bentuk perhatian mereka itu terwujud secara kongkrit —berdasarkan fakta yang nyata— pada banyaknya pembacaan dan penyimakan terhadap kitab As-Sunan ini, serta hadirnya jamaah yang melimpah ke tengah-tengah majlis yang mengkaji hadits dan penyimakannya.

Hal ini terlihat jelas dengan banyaknya orang yang menyimaknya, dan besarnya jumlah Ahlul Ilmi dan orang-orang yang memiliki keutamaan (yang datang ke sana), baik itu dari kalangan ulama, fukaha, muhadits, qadhi


bahkan anak-anak pun hadir di majlis-majlis yang memperdengarkan kitab As-Sunan, dan nama-nama mereka pun dicantumkan dalam As-Sima'at. Bahkan kaum perempuan juga turut menghadirinya. Hal ini bisa dilihat pada kitab-kitab sejarah/tarikh, biografi para ulama, Al hafidz, Muhadits, bagaimana mereka mendengar, mempelajari dan meriwayatkan hadits -hadits dalam sunan Asy Syafii ini.


0 komentar:

Posting Komentar