Kamis, 09 Januari 2014

Shahih Tanda Tanda Kiamat Dan Kehidupan Sesudahnya - Mushthafa Abu An-Nasr As-Silbi

Shahih Tanda-tanda Kiamat dan Kehidupan Sesudahnya


Judul     : Shahih Tanda Tanda Kiamat Dan Kehidupan Sesudahnya
Penulis : 'Mushthafa Abu An-Nasr As-Silbi
Penerbit : Pustaka Azzam 
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 151.000,- (Diskon 30%) Rp 105.700,-

Dengan terjadinya Hari Kiamat untuk pembalasan amal perbuatan dan perhitungan yang adil, jelaslah bahwa memang ada hikmah di balik penciptaan dan dijadikannya perhiasan dunia sebagai ujian dan cubaan. Allah subhanahu wata'ala memang berkehendak menjadikan informasi tentang Hari Kiamat sebagai hal ghaib yang hanya Dia saja yang mengetahuinya. Tidak ada satu pun yang diberitahu oleh-Nya baik Nabi yang diutus atau malaikat yang dekat dengan-Nya. Hal ini agar manusia selalu berhati-hati dan waspada kemudian mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapinya. Kiamat adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk pembalasan amal perbuatan secara adil. Mengimani Hari Kiamat merupakan salah satu bahagian dari konsekuensi beriman kepada hari akhir.


Meskipun Allah subhanahu wata'ala merahsiakan tentang waktu terjadinya Hari Kiamat kerana adanya hikmah yang dikehendaki-Nya, tapi Dia menginformasikan kepada kita tentang tanda-tandanya yang menunjukkan bahwa waktunya telah dekat, sebagai peringatan bahwa kehidupan dunia akan segera berakhir. Jadi munculnya tanda-tanda Hari Kiamat merupakan peringatan kepada manusia bahwa waktunya telah dekat dan merupakan seruan agar mereka mempersiapkan diri menghadapi kehidupan sesudah mati.Jadi, membahas tentang tanda-tanda Hari Kiamat sangat penting dalam rangka menasihati umat, menunjukkan mereka kepada kebaikan dan memperingatkan mereka akan adanya fitnah dan bencana-bencana besar. Mengingat pentingnya hal ini, khususnya di saat-saat sekarang di mana manusia sedang mengalami berbagai macam bencana dan umat Islam sedang dihadapkan pada peristiwa-peristiwa besar. Barat dan Timur sedang menyerbu umat Islam untuk mengeruk harta kekayaannya dan menghancurkan rakyatnya.

Atas dasar itulah maka buku ini diterbitkan yang isinya menjelaskan tentang tanda-tanda Hari Kiamat bersasarkan riwayat-riwayat yang shahih (Al Qur`an & hadits-hadits shahih). Di dalamnya dijelaskan tentang fitnah dan bencana-bencana yang merupakan tanda-tanda munculnya Hari Kiamat, agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya bencana tersebut terjadi dan bagaimana solusi agar bisa selamat darinya.

Kajian ini dibahagikan sebagai berikut: mukadimah, kata pengantar pembahasan, tiga bab dan penutup.Dalam mukadimah, penulis membahas tentang pentingnya pembahasan ini dan sasaran-sasarannya. Dalam kata pengantar pembahasan mencakup beberapa bahasan:Pertama, hakikat pengetahuan tentang Hari Kiamat. Kedua, definisi pengetahuan tentang Hari Kiamat baik dari segi bahasa mahupun terminologi.Ketiga, bahagian-bahagian tanda-tanda Hari Kiamat dan pembahagian ulama dari sisi kemunculannya.

Pada bab pertama penulis membahas tentang tanda-tanda Kiamat kecil yang lebih dulu terjadi sebelum Kiamat besar dalam jarak waktu yang panjang, yang pada dasarnya sudah umum terjadi. Seperti dicabutnya ilmu, merajalelanya kebodohan, diminumnya khamr (secara terang-terangan), berlumba-lumba dalam meninggikan bangunan, memperindah masjid dan tanda-tanda lainnya yang berdasarkan dalil-dalil shahih.Pada bab kedua penulis membahas tentang tanda-tanda kiamat besar yang mendekati terjadinya Hari Kiamat yang secara umum belum terjadi. Seperti munculnya Dajjal, turunnya Isa Al Masih , keluarnya Ya`juj dan Ma`juj, terbitnya matahari dari barat dan tanda-tanda lainnya yang berdasarkan dalil-dalil shahih.

Pada bab Ketiga penulis membahas tentang kondisi kaum muslimin dalam fitnah terakhir yang melanda mereka. Pada bahagian penutup penulis memohon kepada Allah subhanahu wata'ala agar menjadikan usaha ini sebagai amal shalih yang ikhlas semata-mata karena-Nya dan bermanfaat bagi kaum muslimin. Dan, semoga jerih payah ini dapat berperanan dalam meluruskan akidah, memperbaiki akhlak, mendorong berbuat kebaikan dan memotivasi mereka agar meningkatkan ketakwaan untuk bekal menghadapi hari yang tidak berguna lagi harta dan anak kecuali mereka yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

Akhir doa kami adalah “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada hamba dan Rasul-Nya, Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam, beserta keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.


0 komentar:

Posting Komentar