Judul : Telepon Cinta
Penulis : 'Ummu Abdirrahman bin Abdillah
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : sd.112
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : sd.112
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 11.500,- (Diskon 30%) Rp 8.050,-
Cinta itu meskipun yang mengalaminya merasa nikmat, tetapi ia termasuk siksaan yang terberat, seorang penyair bersenandung:
“Tak seorang pun di muka bumi yang lebih sengsara dari seorang yang sedang dilanda cinta, meskipun ia mendapati cinta itu manis rasanya. Setiap saat engkau lihat ia selalu menangis, entah karena enggan berpisah atau karena rindu yang membara. Jika sang kekasih jauh, ia menangis karena rindu, jika dekat ia menangis karena takut berpisah.”
Buku yang ada di tangan pembaca ini, menuangkan kisah pertaubatan gadis dari cinta yang menyengsarakannya pada cinta yang membuatnya bahagia. Mulanya berat. Berkali-kali ia gagal. Tetapi akhirnya, atas pertolongan Allah ia bertemu dengan seorang Muslimah yang menuntunnya dengan nasihat-nasihat emas. Kini. ia telah memiliki cinta sejati, cinta kepada Ilahi Rabbi. Pembaca, sungguh Andapun dapat mengikuti jejaknya. Rasakanlah, betapa tenangnya jiwamu ketika telah mendapatkan cinta-Nya. Dan mulailah kelana cintamu pada-Nya dengan mengambil pelajaran dan mempraktekan nasihat-nasihat yang ada di buku ini.
Cinta itu meskipun yang mengalaminya merasa nikmat, tetapi ia termasuk siksaan yang terberat, seorang penyair bersenandung:
“Tak seorang pun di muka bumi yang lebih sengsara dari seorang yang sedang dilanda cinta, meskipun ia mendapati cinta itu manis rasanya. Setiap saat engkau lihat ia selalu menangis, entah karena enggan berpisah atau karena rindu yang membara. Jika sang kekasih jauh, ia menangis karena rindu, jika dekat ia menangis karena takut berpisah.”
Buku yang ada di tangan pembaca ini, menuangkan kisah pertaubatan gadis dari cinta yang menyengsarakannya pada cinta yang membuatnya bahagia. Mulanya berat. Berkali-kali ia gagal. Tetapi akhirnya, atas pertolongan Allah ia bertemu dengan seorang Muslimah yang menuntunnya dengan nasihat-nasihat emas. Kini. ia telah memiliki cinta sejati, cinta kepada Ilahi Rabbi. Pembaca, sungguh Andapun dapat mengikuti jejaknya. Rasakanlah, betapa tenangnya jiwamu ketika telah mendapatkan cinta-Nya. Dan mulailah kelana cintamu pada-Nya dengan mengambil pelajaran dan mempraktekan nasihat-nasihat yang ada di buku ini.
0 komentar:
Posting Komentar