Judul : Qana'ah , Obat Antri Stres
Penulis : 'Khalid Abu Shalih
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 116 hlm/sedang
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 116 hlm/sedang
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 9.000,- (Diskon 30%) Rp 6.300,-
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Beruntunglah orang yang memeluk Islam, diberi rezeki, dan merasa cukup dengan pemberian Allah kepadanya.” (Diriwayatkan Muslim).
Orang yang tak merasa puas tidak akan kenyang selamanya, sekalipun memiliki harta yang banyak jumlahnya. Pikirannya dipacu untuk memikirkan cara mendapatkan harta. Padahal, apa yang tidak ditakdirkan tidak akan dapat dicapainya. Hanya kelelahan fisik dan mental yang didapat.
Allah menciptakan makhluk dan memberinya rezeki. Dia melebihkan sebagian yang lain dalam hal rezeki. Ada yang dijadikan daya dan ada pula yang dijadikan miskin. Allah memberi dan menghalangi karena suatu hikmah agung yang tidak diketahui selain oleh-Nya.
Hakim berkirim surat kepada seorang saudaranya: “Amma ba'd, jadikanlah rasa puas itu sebagai tabungan. Jangan terburu-buru dengan buah yang belum engkau temukan. Engkau akan menemukan pada waktunya dengan rasanya yang segar. Zat yang mengaturmu Mahatahu waktu yang tepat yang engkau idamkan. Maka, percayalah dengan kebaikan-Nya untukmu dalam seluruh urusanmu”.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Beruntunglah orang yang memeluk Islam, diberi rezeki, dan merasa cukup dengan pemberian Allah kepadanya.” (Diriwayatkan Muslim).
Orang yang tak merasa puas tidak akan kenyang selamanya, sekalipun memiliki harta yang banyak jumlahnya. Pikirannya dipacu untuk memikirkan cara mendapatkan harta. Padahal, apa yang tidak ditakdirkan tidak akan dapat dicapainya. Hanya kelelahan fisik dan mental yang didapat.
Allah menciptakan makhluk dan memberinya rezeki. Dia melebihkan sebagian yang lain dalam hal rezeki. Ada yang dijadikan daya dan ada pula yang dijadikan miskin. Allah memberi dan menghalangi karena suatu hikmah agung yang tidak diketahui selain oleh-Nya.
Hakim berkirim surat kepada seorang saudaranya: “Amma ba'd, jadikanlah rasa puas itu sebagai tabungan. Jangan terburu-buru dengan buah yang belum engkau temukan. Engkau akan menemukan pada waktunya dengan rasanya yang segar. Zat yang mengaturmu Mahatahu waktu yang tepat yang engkau idamkan. Maka, percayalah dengan kebaikan-Nya untukmu dalam seluruh urusanmu”.
0 komentar:
Posting Komentar