Selasa, 07 Januari 2014

Tasyabbuh Yang Dilarang Dalam Fikih Islam - Jamil bin Habib Al- Luwaihiq


Judul     : Tasyabbuh Yang Dilarang Dalam Fikih Islam
Penulis : 'Jamil bin Habib Al- Luwaihiq
Penerbit : Darul Falah 
Jumlah Halaman : bs-hrd.cvr. 582
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 82.000,- (Diskon 30%) Rp 57.400,-

Tasyabbuh atau sikap latah seseorang yang membebani diri untuk menyerupai kaum dengan segala sifat-sifat mereka adalah dilarang dalam syariat Islam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia adalah bagian dari mereka.” (Diriwayatkan Ibnu Majah)

Kehidupan kaum Muslimin di zaman ini telah banyak menyerupai orang-orang kafir kalangan Nasrani dan Yahudi, juga para ahli bid'ah, orang-orang fasik, dan ahli maksiat. Tidak jarang perkara tasyabbuh ini menjadikan seorang Muslim mencintai orang-orang kafir dan para pelaku berbagai kemaksiatan. Bahkan ada sebagian orang-orang Muslim merasa bangga bertasyabbuh kepada mereka. Na'udzu billah min dzalika.

Buku ini merupakan tesis para Prgram Pasca Sarjana Syari'ah, Fakultas Syari'ah dan Studi-studi Islam di Universitas Ummu al-Qura, Makkah Al Mukarramah dalam rangka meraih gelar tingkat master dengan predikat mumtaz (cum laude). Jamil bin Habib Al Luwaihiq, selaku penulis membentangkan aspek teoritis tentang tasyabbuh yang dilarang dengan dilengkapai golongan-golongan yang dilarang melakukan tasyabbuh pada mereka serta berbagai hikmah pelarangan tersebut.

Keunggulan buku ini mencakup tujuh puluh enam permasalahan tasyabbuh dalam fiqih Islam. Di antaranya perkara tasyabbuh dalam: thaharah dan bejana-bejana, adzan dan waktu-waktu shalat, tata cara shalat, masjid, hari-hari besar, jenazah, puasa, haji, makan, minum, salam dan duduk. Demikian pula tasyabbuh dalam pakaian dan perhiasan, adab, maupun membierkan nama-nama asing pada anak-anak kaum Muslimin dan kebiasaan bersandar kepada kalender Miladiah dan bukan kalender Hijriah, Insya Allah, berbagai bentuk perkara tasyabbuh yang telah membudaya di tengah kaum Muslimin tergambar jelas dalam buku ini. Kepada Allah jualah kita memohon pertolongan dan hidayah-Nya.

 

0 komentar:

Posting Komentar