Selasa, 07 Januari 2014

Ustadz Gadungan : Berlagak Alim - Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid


Judul     : Ustadz Gadungan : Berlagak Alim
Penulis : 'Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid
Penerbit : Darul Falah 
Jumlah Halaman : sd. 176
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 17.000,- (Diskon 30%) Rp 11.900,-

Di tengah kehidupan, khususnya dikota-kota besar, agama kerapkali menjadi pilihan terakhir dalam mencari ketenangan batin. Banyak orang yang merasakan kekeringan ruhani dan haus akan ilmu agama. Betapa realita kehidupan cenderung memiskinkan ruhani mereka. Dalam pencarian ini mereka memilih beragam metode yang dapat menghilangkan dahaga nurani mereka.

Kecenderungan masyarakat yang haus secara ruhani ini, didiringi dengan munculnya ustadz-ustadzmuda yang menawarkan santapan ruhani dan majlis-majlis zikir yang bernuansa menyelisihi Sunnah. Hingga pada akhirnya kalangan awam tidak begitu peduli akan “air” yang dihidangkan oleh ustadz-ustadz tersebut. Yang penting, ruhani yang kering dapat terpuaskan.

Karenanya tidak mengherankan jika sekarang ini bergentayangan akidah-akidah bid'ah yang berbau kesyirikan. Sebagian besar umat dengan mudahnya meyakininya sebagai bagian dari ajaran agama. Ustadz-ustadz tersebut seakan tidak peduli akan hal ini. Entah karena taqlid buta atau kebodohan diri. Mereka hanyut oleh popularitas, materi dan sanjungan dari pengikutnya. Mereka mendengarkan kritik seperti layaknya orang yang lapang dada, namun keras kepala, dan tidak mau merubah amalan-amalan yang bertentangan dengan Sunnah.

Pantaskah mereka disebut sebagai ustadz? Apa saja yang harus dipenuhi oleh ustadz, walaupun dengan bermacam dalih? Sehingga tidak semua orang dapat mengaku dirinya ustadz atau dipanggil ustadz. Tidak semua orang yang mengaku ulama dapat berfatwa dan diikuti tindak-tanduknya.

Kita harus kritis terhadap ustadz-ustadz dan para ulama yang menyampaikan dakwah yang tidak bermanhaj Nabawiyah. Di samping perlu mengetahui latar belakang kehidupan dan pendidikan, serta misi-misi yang diembannya. Sehingga kita tidak mudah terperangkap oleh orang yang disebut ustadz atau mengaku sebagai ulama. Walaupun, dari segi kehidupan di orang yangbaik. Semua ini untuk mencegah agar tidak ada umat yang tersesat dan disesatkan. Karena sebaik-baik petunjuk adalah yang selaras dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, serta contoh dari para shahabat, sebagai potret generasi terbaik umat ini. Sebagaimana pujian yang diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya.

 

0 komentar:

Posting Komentar