Judul : Kitab Shalat
Penulis : 'Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 464 hlm/sedang-hrd-cv
Penerbit : Darul Falah
Jumlah Halaman : 464 hlm/sedang-hrd-cv
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 35.000,- (Diskon 30%) Rp 24.500,-
Sesekali waktu atau bahkan setiap waktu, khususnya seusai shalat, Anda layak mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri: Apakah shalat yang kulakukan menjadi belenggu anggota tubuh, penjara hati, beban jiwa, perampas waktu dan penghambat pekerjaan, ataukah aku melakukannya tanpa adanya sedikit pun hal-hal itu, sehingga shalat menjadi kesenangan hati dan kebebasan dari segala kepenatan hidup? Apakah kala mendirikan shalat itu kita merasakan suatu kenikmatan dan kelezatan yang tak terkira, atau justru sebaliknya?
Kata shalat disebutkan di dalam Al-Qur'an dengan penyertaan kata iqamah , yang berarti menegakkan. Dengan kata lain, shalat benar-benar sangat urgen, bukan bagi Dzat yang disembah, tapi bagi hamba yang mengerjakannya.
Yang pasti, kesenangan Rasulullah dijadikan di dalam shalat dan bukan dengan shalat. Artinya, kesenangan itu terasakan jika beliau sudah masuk dalam shalat dan bukan sekadar dengan shalat. Bahkan jika keletihan dan kepenatan itu memuncak, beliau memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan dan iqamah tanda akan didirikannya shalat, karena shalat membuat beliau dapat beristirahat dalam segala keletihan tersebut.
Buku ini merupakan uraian tentang shalat, singkat namun disajikan secara mendetail dan terinci, satu persatu mengungkap rahasia dari setiap bacaan dan perbuatan dalam shalat. Jika mungkin Anda merasakan kesulitan untuk meningkatkan kekhusyu'an dalam shalat, maka buku ini dapat membantu maksud Anda untuk menambah kekhusyu'an itu.
Sesekali waktu atau bahkan setiap waktu, khususnya seusai shalat, Anda layak mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri: Apakah shalat yang kulakukan menjadi belenggu anggota tubuh, penjara hati, beban jiwa, perampas waktu dan penghambat pekerjaan, ataukah aku melakukannya tanpa adanya sedikit pun hal-hal itu, sehingga shalat menjadi kesenangan hati dan kebebasan dari segala kepenatan hidup? Apakah kala mendirikan shalat itu kita merasakan suatu kenikmatan dan kelezatan yang tak terkira, atau justru sebaliknya?
Kata shalat disebutkan di dalam Al-Qur'an dengan penyertaan kata iqamah , yang berarti menegakkan. Dengan kata lain, shalat benar-benar sangat urgen, bukan bagi Dzat yang disembah, tapi bagi hamba yang mengerjakannya.
Yang pasti, kesenangan Rasulullah dijadikan di dalam shalat dan bukan dengan shalat. Artinya, kesenangan itu terasakan jika beliau sudah masuk dalam shalat dan bukan sekadar dengan shalat. Bahkan jika keletihan dan kepenatan itu memuncak, beliau memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan dan iqamah tanda akan didirikannya shalat, karena shalat membuat beliau dapat beristirahat dalam segala keletihan tersebut.
Buku ini merupakan uraian tentang shalat, singkat namun disajikan secara mendetail dan terinci, satu persatu mengungkap rahasia dari setiap bacaan dan perbuatan dalam shalat. Jika mungkin Anda merasakan kesulitan untuk meningkatkan kekhusyu'an dalam shalat, maka buku ini dapat membantu maksud Anda untuk menambah kekhusyu'an itu.
0 komentar:
Posting Komentar