Siapakah Ahlul Bait?
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Siapa sajakah yang termasuk ahlul bait, menurut pandangan Ahlus Sunnah wal Jamaah? Syukron
Assalamu’alaikum. Siapa sajakah yang termasuk ahlul bait, menurut pandangan Ahlus Sunnah wal Jamaah? Syukron
Dari: Muhammad al Fatih Malie
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Dalam kitab Syarh Ta’limul Muta’allim -salah satu kitab yang menjadi kurikulum di berbagai pesantren NU- karya Syaikh Ibrahim bin Ismail -salah seorang ulama Madzhab Syafi’i-, ketika beliau menjelaskan lafadz shalawat:
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Dalam kitab Syarh Ta’limul Muta’allim -salah satu kitab yang menjadi kurikulum di berbagai pesantren NU- karya Syaikh Ibrahim bin Ismail -salah seorang ulama Madzhab Syafi’i-, ketika beliau menjelaskan lafadz shalawat:
ŁŲ§ŁŲµŁŲ§Ų© Ų¹ŁŁ Ł
ŲŁ
ŲÆ Ų³ŁŲÆ Ų§ŁŲ¹Ų±ŲØ ŁŲ§ŁŲ¹Ų¬Ł
ŁŲ¹ŁŁ Ų¢ŁŁ ŁŲ£ŲµŲŲ§ŲØŁ
Semoga shalawat tercurah kepada Muhammad, pemimpin masyarakat Arab dan non-Arab, beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Beliau mengatakan,
Beliau mengatakan,
ŁŲ¢ŁŁ Ł
Ł Ų¬ŁŲ© Ų§ŁŁŲ³ŲØ Ų£ŁŁŲ§ŲÆ Ų¹ŁŁ ŁŲ¹ŲØŲ§Ų³ ŁŲ¬Ų¹ŁŲ± ŁŲ¹ŁŁŁ ŁŲŲ§Ų±Ų« ŲØŁ Ų¹ŲØŲÆ Ų§ŁŁ
Ų·ŁŲØ
“Keluarga Nabi dari sisi nasab adalah keturunan Ali, Abbas, Ja’far, Aqil (putra Abu Thalib), dan Haris bin Abdul Muthalib.” (Syarh Ta’limul Muta’allim, Hal. 3)
Kemudian, termasuk ahlul bait berdasarkan dalil Alquran, adalah para istri Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalil tegas yang menunjukkan bahwa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamtermasuk keluarganya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Dalil tegas yang menunjukkan bahwa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamtermasuk keluarganya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
ŁَŲ§ ŁِŲ³َŲ§Ų”َ Ų§ŁŁَّŲØِŁِّ ŁَŲ³ْŲŖُŁَّ ŁَŲ£َŲَŲÆٍ Ł
ِŁَ Ų§ŁŁِّŲ³َŲ§Ų”ِ Ų„ِŁِ Ų§ŲŖَّŁَŁْŲŖُŁَّ ŁَŁَŲ§ ŲŖَŲ®ْŲ¶َŲ¹ْŁَ ŲØِŲ§ŁْŁَŁْŁِ ŁَŁَŲ·ْŁ
َŲ¹َ Ų§ŁَّŲ°ِŁ ŁِŁ ŁَŁْŲØِŁِ Ł
َŲ±َŲ¶ٌ ŁَŁُŁْŁَ ŁَŁْŁًŲ§ Ł
َŲ¹ْŲ±ُŁŁًŲ§ (32) ŁَŁَŲ±ْŁَ ŁِŁ ŲØُŁُŁŲŖِŁُŁَّ ŁَŁَŲ§ ŲŖَŲØَŲ±َّŲ¬ْŁَ ŲŖَŲØَŲ±ُّŲ¬َ Ų§ŁْŲ¬َŲ§ŁِŁِŁَّŲ©ِ Ų§ŁْŲ£ُŁŁَŁ ŁَŲ£َŁِŁ
ْŁَ Ų§ŁŲµَّŁَŲ§Ų©َ ŁَŲ¢ŲŖِŁŁَ Ų§ŁŲ²َّŁَŲ§Ų©َ ŁَŲ£َŲ·ِŲ¹ْŁَ Ų§ŁŁَّŁَ ŁَŲ±َŲ³ُŁŁَŁُ Ų„ِŁَّŁ
َŲ§ ŁُŲ±ِŁŲÆُ Ų§ŁŁَّŁُ ŁِŁُŲ°ْŁِŲØَ Ų¹َŁْŁُŁ
ُ Ų§ŁŲ±ِّŲ¬ْŲ³َ Ų£َŁْŁَ Ų§ŁْŲØَŁْŲŖِ ŁَŁُŲ·َŁِّŲ±َŁُŁ
ْ ŲŖَŲ·ْŁِŁŲ±ًŲ§
“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu gemulai dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (nafsu) dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 32-33)
Siapakah Ahlul Bait dalam Ayat Ini?
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu mengatakan,
ŁŁŁŁ: { Ų„ِŁَّŁ
َŲ§ ŁُŲ±ِŁŲÆُ Ų§ŁŁَّŁُ ŁِŁُŲ°ْŁِŲØَ Ų¹َŁْŁُŁ
ُ Ų§ŁŲ±ِّŲ¬ْŲ³َ Ų£َŁْŁَ Ų§ŁْŲØَŁْŲŖِ } ŁŲ§Ł: ŁŲ²ŁŲŖ ŁŁ ŁŲ³Ų§Ų” Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
Ų®Ų§ŲµŲ©.
“Firman Allah di atas turun khusus terkait para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:410)
Ikrimah rahimahullah (salah satu ahli tafsir murid Ibnu Abbas) mengatakan,
Ł
Ł Ų“Ų§Ų” ŲØŲ§ŁŁŲŖŁ Ų£ŁŁŲ§ ŁŲ²ŁŲŖ ŁŁ Ų£Ų²ŁŲ§Ų¬ Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
“Siapa yang ingin mengetahui ahlul bait beliau, sesungguhnya ayat ini turun tentang para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:411)
Kenyataan di atas sangat berseberangan dengan dogma Syiah. Mereka sangat mengkultuskan keluarga Ali, namun membenci para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keturunan Abbas bin Abdul Muthalib. Bukti bahwa mereka sangat membenci istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa buruk mereka bahwa para istri beliau, terutama Aisyah dan Hafshah, kekal di neraka. Ceramah yang berjudul Itsbat anna ‘Aisyah Kholidatun fi An-Nar (Sebuah Kepastian bahwasanya Aisyah Seorang Wanita yang Kekal di Neraka) oleh Yasir Al-Habib (ulama Syiah), bisa Anda saksikan di video berikut:
Pengakuan Syiah bahwa mereka mencintai ahlul bait, kelompok yang berpihak kepada ahlul bait adalah klaim dusta. Justru merekalah orang yang membenci ahlul bait. Hanya saja, karena kultus mereka kepada keturunan Ali bin Abi Thalib, banyak masyarakat yang tertipu dengan klaim mereka.
Hanya kepada Allah kita meminta pertolongan.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
0 komentar:
Posting Komentar