Namanya adalah Ibrahim Awwad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai atau dikenal juga dengan sebutan Dr. Ibrahim dan Abu Dua yang secara umum sekarang dikenal dengan Abu Bakar Al-Baghdadi, dan dia mengklaim masih ada jalur keturunan bersambung sampai ke Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam kesempatan lain dia dikenal juga dengan nama Abu Bakr Al-Baghdadi Al-Husseini Al-Qurashi atau sekarang sebagian pengikutnya menggelarinya dengan sebutan Amirul Mu’minin Khalifah Ibrahim. Dia dipanggil khalifah setelah memproklamirkan negara Islam yang terletak di sebelah barat Iraq dan selatan Suriah. Dia pendiri dari ISIS.
Pada 4 Oktober 2011, Pemerintah Amerika memasukkan al-Baghdadi sebagai teroris yang paling dicari dengan hadiah 10 juta Dollar Amerika bagi yang bisa memberikan informasi keberadaannya dalam rangka untuk menangkap dia hidup atau mati. Begitu juga pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri sebagai pemimpin global Organisasi Al-Qaeda disediakan hadiah 25 juta dollar bagi yang bisa memberikan informasi keberadaannya.
Al-Baghdadi diyakini lahir di dekat Samarra Iraq pada 1971. Sebuah laporan menyebutkan dia adalah seorang mullah atau imam pada sebuah masjid di sekitar tempat kelahiranna ketika Amerika menginvasi Iraq 2003. Dia telah menyelesaikan studi Master dan Doktoral dalam bidang ilmu keislaman dari Universitas Pengetahuan Islam di Baghdad distrik Adhamiya.
Setelah invasi Amerika tahun 2003 di Iraq, Al-Baghdadi dilaporkan memimpin beberapa kelompok jihad kecil sebelum akhirnya diorbitkan menjadi anggota Majelis Syura Mujahidin Iraq dan Pengadilan Agama dari Negara Islam Iraq.
Negara Islam Iraq atau Islamic State Of Iraq (ISI) sebagai bagian dari Al-Qaeda di Iraq adalah divisi yang bergerak dan berperang di Iraq. Al-Baghdadi mengumumkan diri sebagai pemimpin ISI pada 16 Mei 2010 setelah kematian Abu Umar Al-Baghdadi pada sebuah serangan satu bulan sebelumnya.
Sebagai pemimpin ISI, Al-Baghdadi sangat bertanggung jawab untuk mengatur secara langsung operasi besar-besaran yang dilakukan anggota kelompoknya seperti serangan besar pada 28 Agustus 2011 di Masjid Ummul Qura Baghdad yang menewaskan Khalid Al-Fahdawi Anggota Dewan Iraq dari Golongan Sunni. Kemudian antara Maret dan April 2011 ISI juga mengklaim bertanggung jawab atas 23 Serangam di selatan Baghdad dimana semuanya disinyalir atas instruksi Al-Baghdadi.
Setelah meninggalnya Usamah bin Laden, Al-Baghdadi berjanji akan membalas kematian Usamah dengan sejumlah balasan. Pada Mei 2011 Al-Baghdadi mengaku bertanggung jawab atas serangan di Hilla yang membunuh 24 Polisi Iraq dan melukai 72 lainnya.
Al-Baghdadi kemudian memasukkan Syria sebagai bagian dari Negara Islam Iraq yang dia bentuk pada April 2013 dan merubah nama Negara Islam Iraq menjadi Negara Islam Iraq dan Syam atau Islamic State Of Iraq and Syam (ISIS). Sebagai pemimpin dia memerintahkan sejumlah operasi di Iraq dan Syam.
Sebagai pemimpin ISIS dia mengklaim bahwasannya Jabhat Nusrah yang berjuang lebih dahulu di Suriah sebagai bagian dari ISIS dan harus tunduk pada perintah Al-Baghdadi dan mewajibkan baiat pada semua faksi pejuang di Suriah dan bagi yang tidak mau akan diperangi oleh mereka. Kemudian pemimpin Jabhat Nushra Muhammad Al-Jawlani menolak klaim al-Baghdadi ini dan melaporkannya ke Amir Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri yang kemudian memerintahkan Al-Baghdadi untuk mundur ke Iraq namun dia menolaknya. Perseteruan itu berlanjut kepada perang saudara hebat di daerah Deir Az-Zor yang menewaskan ratusan pejuang dan menguntungkan rezim syiah bassar yang sedang diperangi oleh sujumlah kekuatan mujahidin. Dalam peperangan itu tidak hanya melibatkan faksi pejuang Jabhat Nusrah saja namun hampir semua faksi pejuang seperti Front Pembebasan Suriah (FSA) dan yang lainnya juga ikut bergabung memerangi ISIS karena mereka menilai sikap ISIS sungguh berlebihan sebagai pendatang di Suriah.
Akhirnya pada Februari 2014 Al-Qaeda memutuskan hubungan dengan ISIS dan menyatakan ISIS bukan bagian mereka.
Pada tanggal 29 Juni 2014, ISIS mengumumkan berdirinya sebuah kekhalifahan dan menggelari Al-Baghdadi sebagai Khalifah dengan gelar Khalifah Ibrahim dan merubah ISIS menjadi IS atau Islamic State atau Negara Islam yang mana menjadi perdebatan dikalangan kaum muslimin dunia sampai hari Ini.
Deklarasi itu mendapat banyak kritikan keras dari sejumlah negara timur tengan dan sejumlah kelompok jihad. Syaikh Yusuf Qardhawi mengatakan mengenai deklarasi itu bahwasannya klaim sebagai khalifah dan diberlakukan untuk semua muslim itu hanya bisa terjadi jika disetujui dan disepakati oleh seluruh muslim di Dunia bukan oleh sebuah kelompok kecil.
Tanggal 2 July ISIS mengumumkan akan menuju Roma untuk mendeklarasikan Negara Islam dari Timur Tengah sampai ke Eropa dan mengatakan akan menguasai Roma dan Spanyol.
Tanggal 5 July 2014, Sebuah video dirilis yang menunjukkan penampakan Al-Baghdadi ketika memberikan ceramah di Masjid Agung Al-Nuri di Mosul Iraq sebelah utara Iraq. Sumber dari pemerintah Iraq menolak kalau orang tersebut adalah Al-Baghdadi dan mengatakan dia jauh dari sosok al-Baghdadi sebenarnya. Namun sejumlah sumber dari BBC dan Asosiasi Berita Internasional lainnya mengatakan kalo itu benar Al-Baghdadi. Dalam video itu dia mendeklarasikan diri sebagai khalifah pemimpin kaum muslimin dan mengajak semua Muslim mendukung dia dimanapun mereka berada. (GFA)
0 komentar:
Posting Komentar