Minggu, 13 Juli 2014

Dialog Antara Pemuda ISLAM dengan Pemuda ISIS

Sebelum masuk ke “percakapan” mereka maka berikut ini saya sampaikan terlebih dahulu apa itu ISIS barang kali ada pembaca yang belum tau.
ISIS (Islamic State of Iraq and Sham) adalah kelompok jihad Sunni Ekstrim yang dipimpin oleh sosok laki-laki 40an tahun bernama Abu Bakar Al-Baghdadi, dia adalah orang yang pernah diburu berhadiah oleh Amerika yang ketika itu dikenal dengan sebutan Awwad Ibrahim Al-Badri Al-Samarri. Pernah mendekam dalam penjara Amerika dan akhirnya kemudian dibebaskan. ISIS bermula dari Iraq dengan Nama ISI (Islamic State Of Iraq) kemudian melebarkan daerah operasi menembus Syiria atau Suriah atau Syam Atau Sham dengan memaksakan baiat kepada setiap suku/kelompok/masyarakat yang mereka lewati dan tidak segan membunuh siapa saja yang melawan baik itu dari golongan awam sampai dari golongan muslim mujahid sebagaimana yang terjadi di Suriah dimana sudah ribuan orang menjadi korbannya. Pada perluasan wilayah itu mereka mengganti nama mereka yang awalnya ISI menjadi ISIS. Kemudian dengan percaya diri pada akhir Juni 2014 mereka mengumumkan berdirinya Negara Islam (IS) atau Islamic State yang wilayahnya adalah seluruh dunia dengan mengangkat Abu Bakar Al-Baghdadi –Semoga Allah menunjuki jalan kebenaran buat Dia- serta mewajibkan baiat kepada kaum muslimin seluruhnya. Di dunia ini ada 3 golongan yang timbul menyikapi kejadian ini:
1.     Orang Awam yang tidak tau dan tidak peduli dengan kejadian ini;
2.     Orang yang fanatik dan ikut-ikutan memprovokasi serta menawarkan baiat ini tanpa bertanya kepada ulama.
3.     Orang yang berhati-hati menyikapi dan berusaha mengcounter kelompok yang fanatik ini.

Berikut ini adalah fenomena berupa “blue print” percakapan yang sering terjadi antara kelompok kedua dan kelompok ketiga.
Pemuda ISIS: “Jika ada dua Kholifah, maka bunuhlah yg ke-2, sudah dijelaskan dalam Hadits.”
Pemuda ISLAM: “Jika ada yang mengaku Kholifah tanpa persetujuan umat, maka bunuhlah orang itu, ada di Hadits juga.. ‪#‎hayooo
Pemuda ISIS: “Siapa saja yang tidak berbaiat pada kholifah kami, maka kafirlah dia, bersama yahudi dan musuh Islam..!!!”
Pemuda ISLAM: “Bisa jadi ketika Kholifah yg syah (Asli/Legal) kelak dibaiat (muncul), maka kholifah palsu-lah yg bersama dajjal, atau antek dajjal. ‪#‎nahloh..”
Pemuda ISIS: “Khilafah tak akan terwujud tanpa Jihad, mustahil diwujudkan, hanya lewat gerakan Pemikiran, Muktamar, konverensi, Halaqoh, Ta'lim apalagi Demo pakai toa.”
Pemuda ISLAM: “Islam itu mencerdaskan manusia, Islam adalah agamanya orang yang berpikir, disebarkan dengan Dakwah bil Hikmah (pemahaman). Menuju kekuasaan adalah aktivitas politik, Rasul pun menempuhnya dengan dakwah. Kalau dengan senjata, suku barbarian dan primitif juga bisa.”
Pemuda ISIS:” Apa jadinya Islam tanpa Jihad, wilayah kami dijajah dan ditindas, kami harus melawan, Mujahidin seperti kamilah yang mencintai Jihad dan berkorban untuk umat.”
Pemuda ISLAM: “Tidak hanya kelompok Anda yg berjihad, Jihad untuk mempertahankan wilayah adalah fardu kifayah bagi setiap orang yg mampu di wilayah tersebut.”
Pemuda ISIS: “Kenapa kelompok kalian tidak menempuh jalan Jihad.? Jihad itu jalan menuju Syahid, semulia-mulianya ibadah adalah Jihad. Ada selalu sebagian dari umat Islam sampai kiamat yg berperang demi agamaNya, Thoifah manshuroh sebutannya.”
Pemuda ISLAM: “Jihad ada syariatnya, penegakan Khilafah ada syariatnya, jangan dicampur-campur. Rasul tidak menegakkan Daulah Madinah di atas darah siapa pun. Selagi masih lemah, beliau tidak menggerakkan pengikutnya untuk membalas kezoliman, tapi beliau membiarkan jika pengikutnya mempertahankan diri. Supaya tidak lemah, maka aktivitas politik yg dibangun. Tanpa senjata, dan hanya dengan gerakan pemikiran, Rasul bisa mendakwahi para ahli perang sehingga mereka rela melindungi nyawa Rasul dan dakwahnya. Setelah kekuasaan dipegang olehnya, maka Rasul sendiri yang memerintahkan dan memimpin Jihad. (Khalifah ISIS Al-Baghdadi tidak pernah tampil di depan memimpin jihad mereka)”
Pemuda ISIS: “Berarti Anda dan kelompok Anda menyia-nyiakan keutamaan Jihad dan balasan Syahid tanpa Hisab.?”
Pemuda ISLAM: “Manivestasi Aktifitas politik adalah menyerukan nasihat kepada pemerintah yg zholim. Dan balasan penghulu para Syuhada dihadiahkan kepada orang-orang yg menasihati penguasa itu, lalu penguasa itu membunuh dirinya. Ia akan bersama Syuhada perang Uhud di akhirat. (Syuhada Uhud adalah seutama-seutama syuhada di muka bumi ini)”
Pemuda ISIS: “Kalau kita baru bisa bikin tenda, bikinlah tenda, jangan langsung nGimpi bikin hotel. Bagaimana mungkin negara tidak dibangun secara bertahap.?”
Pemuda ISLAM: “Menduduki kekuasaan bukanlah memakai logika bikin bangunan, dari tenda menjadi hotel, bukan. Tapi, pakailah logika “Pengambil-alihan”. Dengan mengambil alih, jika yg menyerahkan kekuasaan melakukannya dengan sukarela, maka kekuasaan bisa diambil dengan damai. Kalau rezim itu tidak rela.? maka dia tidak punya pilihan apa-apa kecuali menyerahkan kekuasaan, jika memang rakyat dan kaum militer menginginkannya turun, dan menginginkan rezim kufur diambil alih oleh Islam. Pengambilalihan yg damai seperti cara Rasul ini tidak didapat dengan kekerasan. Tapi dengan Dakwah. Kalau yg dilakukan untuk berkuasa adalah dengan cara yg dilakukan amir (Khalifah) idola anda itu, dipastikan harus terjadi pembunuhan (Pertumpahan darah) kepada sesama Muslim. Faktanya Iraq dengan presiden yg masih ada, sekarang terbagi 3 bagian, wilayah maliki, kurdi, dan kelompok anda. Tidak ada jalan lain bagi kalian untuk menguasai Iraq, kecuali berperang dengan Muslim di wilayah lain yg belum Ridho kepada amir anda, dan tidak juga didakwahi oleh kelompok anda. Kondisi ini hanya menyenangkan yahudi, amerika dan kaum kafir yang menonton kalian saling menembaki satu sama lain. ‪#‎mikir
Pemuda ISIS: “Bukankah jamaah anda sendiri menginginkan kekuatan militer.? Kami memilikinya, kenapa tidak menggabungkan diri kepada kami.? Bersama kami, kita bisa memperluas wilayah Daulah.”
Pemuda ISLAM: “Dukungan Kekuatan militer itu digalang bukan untuk dipakai untuk merebut kekuasaan, namun diambil sebagai pilar negara. Ahlul Quwwah didakwahi untuk kemudian menciptakan keamanan di dalam dan di luar negeri, bukan menekan keadaan masyarakat supaya tunduk kepada kekuatan militer. Jika anda pikir militer lah yg berkuasa di atas masyarakat, maka tidak ada bedanya cara berpikir anda, dengan cara berpikir rezim tirani, keberadaan kelompok anda hanya akan menuju Saddam Husain atau M. Ghadafi jilid II. Ditambah lagi Jika anda menggunakan Ideologi Manhaj yang Takfiri (seperti ini), maka bisa jadi Daulah anda berkembang menjadi ISIS saat ini. ‪#‎Sia-sia kan.?”
Pemuda ISIS: “Saya tidak mengerti, kelompok anda itu hanya melobi dukungan kepada pemerintah Thogut. Apa jadinya jika anda didukung oleh militer Thoghut yg Tauhid saja mereka tidak paham.?”
Pemuda ISLAM: “Itulah bedanya cara pandang Khawarij, dengan cara pandang Tholabun Nusroh bil Dakwah. Dengan Dakwah, orang yg awalnya berpihak pada thogut, bisa membalikkan moncong senjatanya kepada thogut. Setiap manusia punya aqidah yg bisa disentuh, sejelek-jeleknya orang masih ingin masuk Surga, ini bisa didapat dengan gerakan Dakwah Siyasi. Beda dengan cara berpikir anda, Surga hanya milik anda dan kelompok anda, yg berseberangan dengan anda adalah kafir. Kenapa bisa rumit begitu cara pandang anda.? Ya apa lagi kalau ahli-ahli ideologi (baca: intelejen Barat) memang sudah mendesain pemikiran anda, supaya kalian lebih sibuk memerangi saudara sendiri. Bagi kami, tentara Muslim yg kini bekerja untuk Darul kufur, tetaplah seorang Muslim, yg memang sedang terpaksa ada diposisi darul kufur. Tetapi setelah mereka didakwahi, dan kelak jika revolusi digulirkan, tentu mereka tahu mereka harus berdiri di mana, dengan senjata stanby ke arah siapa, dan mereka berdiri bersama rakyat untuk menggulirkan revolusi damai hingga sistem Islam dideklarasikan. Kenapa, anda alergi dengan kata damai.?”
Pemuda ISIS: “Kenapa sebagian kelompok jamaah dakwah, ada yg tidak mengkafirkan syi'ah?”
Pemuda ISLAM: “Karena syi'ah bermacam-macam ragamnya, ada yang kafir, ada yang tidak. Pembahasan sangat gamblang mematahkan argumentasi lemah konsep-konsep syi'ah bisa antm baca di kitab Syakhsiyah Islamiyah Jilid II, syi'ah sangat banyak alirannya, dan mereka sendiri juga saling mengkafirkan. Jadi sangat tepat jika memandang syi'ah itu pada aliran per aliran, bukan syi'ah secara keseluruhan. syi'ah yang dikafirkan oleh kami adalah yg mencela Sahabat-sahabat Nabi, Mencela Istri Nabi, Menuhankan Ali. Lagi pula tidak penting memandang orang dari Madzhab dan alirannya, sebagian syi'ah pun ber-sholat dan berhaji seperti anda. Bertawaf dan bersya’i bersama anda. Mereka aslinya Muslim, hanya menjadi korban makar kaum Munafik dan Majusi pada masa dahulu. Kita bukan Qodhi yg berhak memvonis kafir/imannya seseorang. Namun, persatuan Kaum muslimin akan menyelesaikan perselisihan ini. Khalifah akan meluruskan apa yg bengkok, dan membuang mana yang sampah. Lagi-lagi ini mengenai sudut pandang. Jika anda menghendaki persatuan Islam, runtuhkanlah rezim yg menindas, apa pun dia, apakah Sunni, syiah atau kafir karena hakikat perang yg sesungguhnya, adalah perang Ideologi, mana-mana penguasa yg tidak mengemban ideologi Islam, maka itulah objek revolusi kita..”
Pemuda ISIS: “Kenapa anda dan kelompok anda sangat mempedulikan batas-batas wilayah yg diakui dunia barat, dan PBB. Kenapa tidak direbut saja dulu, declair, dan kembangkan.”
Pemuda ISLAM: “Berpolitiklah bermodalkan Maklumat Dalil, dan terapkan pada fakta yg tepat. Faktanya, jika anda memproklamirkan negara, defacto da dejurenya harus dipenuhi, karena Rosululloh dulu memenuhinya. Bai'at Aqobah 2 sebagai dejure, dan Hijrahnya Rosul yang diterima oleh masyarakat Yatsrib dengan batas wilayah yg jelas adalah defactonya. Hari ini, kholifah anda di Iraq tidak memenuhi keduanya, jangankan pengakuan dari dunia Internasional, pengakuan dari mayoritas Muslim pun tidak didapatkan oleh amir Anda. Bedanya khilafah anda dengan Rosululloh adalah, Rasul mendirikan negara dengan mendapatkan pengakuan sebelumnya, namun kelompok anda mengklaim negara dulu, dan mencari pengakuan kemudian. ‪#‎JadiTerbalik.”
Pemuda ISIS: “Siapa Bilang kami mencari pengakuan. Dengan atau tanpa pengakuan Jamaah ente, khilafah kami tetap exist kok.!!”
Pemuda ISLAM: “Jika begitu, kenapa dari awal sampai sekarang masih caper (Cari Perhatian) bahkan malah mencacimaki kami yg telah tegas menolak berbai'at pada kelompok anda.?? Kan anda tidak memerlukan pengakuan kami.???”
‪Sumber : FB Akhuna Abu Fathiyya dengan editting kalimat. (GFA)


0 komentar:

Posting Komentar