Kamis, 30 Mei 2013

Kesalahan Dalam Berdo'a - Ismail bin Marsyud bin Ibrahim ar-Rumaih




Harga resmi : Rp 17.000,
Penerbit Darul Haq,
Penulis : Ismail bin Marsyud bin Ibrahim ar-Rumaih

Doa merupakan inti ibadah dan berpahala besar, tidak ada satu ibadahpun tanpa berdoa. Doa mempunyai kemampuan luar biasa yang tidak terjangkau oleh kemampuan akal dan usaha manusia. Dengan doa, perkara susah berubah menjadi mudah, orang yang sakit menjadi sembuh, orang miskin menjadi kecukupan, urusan berat menjadi ringan, orang benci menjadi senang, orang celaka atau binasa menjadi selamat, dan perkara yang jauh menjadi dekat serta orang yang berdoa bisa mendapat pengampunan. Setiap muslim selalu membutuhkan doa, begitu juga manusia dalam kehidupan selalu membutuhkan sandaran untuk setiap keluh kesahnya dan tidak mungkin setiap usaha bisa berhasil tanpa berdoa, karena seorang muslim tidak lepas dari nilai perjuangan dan mustahil perjuangan tersebut berhasil tanpa disertai doa dan memohon kepada Allah SWT. Maka doa adalah senjata andalan bagi setiap muslim, sehingga benar kata pepatah, perjuangan harus disertai dengan doa. Itulah senjata ampuh bagi seorang mukmin dalam mengarungi bahtera hidup di dunia fana ini. Tetapi tidak semua doa bernilai ibadah dan pahala serta terkabulkan, sebab terdapat kekeliruan, penghalang dan kesalahan yang menjadi penyebab doa tersebut tertahan. Maka sangat perlu bagi setiap muslim mengetahui aturan, etika, syarat-syarat dan tata cara berdoa yang benar sesuai dengan syariat, karena ada seseorang yang berdoa untuk kebaikan malah yang didapat kecelakaan dan kebinasaan akibat kekeliruan dalam berdoa. Sungguh sangat disayangkan seseorang yang bermaksud baik ternyata mendapatkan kebalikanya. Buku ini menjelaskan beberapa kekeliruan dan kesalahan dalam berdoa serta beberapa penyebab doa tertahan. Buku ini juga mengupas tuntas tentang tata cara berdoa, menerangkan antara lafazh doa yang benar dan salah, menguraikan waktu-waktu mustajabah serta orang-orang yang terkabul doanya sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

0 komentar:

Posting Komentar