Senin, 24 Maret 2014

Menyelisik Alam Malaikat - Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab al-'Aqil

Judul     : Menyelisik Alam Malaikat
Penulis : 'Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab al-'Aqil
Ukuran : 17 X 24cm
Kover : Hard
Berat : 1000gr
Jumlah Halaman : XIX + 479 Lembar B/W 
Jenis Kertas: HVS
Harga : Rp 100.000,- (Diskon 30%) Rp 70.000,-




"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia, (demikian pula) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi) selain Dia, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana" (QS. Al-'Imran: 18)



Sadarkah kita bahwa setiap saat, di mana pun kita berada, selalu ada Makhluk yang hadir bersama kita. Makhluk yang satu ini diciptakan dari nur (cahaya) sehingga memiliki karakter yang berbeda dengan makhluk lain, yaitu manusia, jin, hewan, dan tumbuhan. Makhluk ini memiliki kelebihan yang banyak dibanding makhluk lain, dan yang paling istimewa adalah mempercayai keberadaannya merupakan salah satu rukun iman yang tanpanya iman seseorang dianggap cacat. Makhluk itu adalah Malaikat.

Ironisnya, hingga kini, pengetahuan umat Islam tentang Malaikat hanya berkutat pada sepuluh nama Malaikat beserta tugas-tugas mereka. Padahal, pengetahuan tentang mereka secara lebih lengkap akan banyak memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan seorang Mukmin. Dan ternyata, kalau kita telisik banyak sekali informasi tentang mereka di dalam al-Qur-an dan as-Sunnah yang belum kita ketahui.

Buku ini mengupas dan menyelisik lebih jauh informasi tentang Malaikat dari sumber-sumber yang valid dari al-Qur-an dan as-Sunnah; berapakah jumlah mereka sebenarnya, apa saja tugas-tugas mereka, seperti apa sifat, sikap, dan karakter ciptaannya, dan banyak informasi lain serta dampak positif yang dihasilkan dengan banyak mengenal kehidupan mereka?

Penulis buku ini juga menambahkan informasi tentang pe-mahaman sekte-sekte lain dari ahli kalam dalam teologi Islam, juga menurut keyakinan Yahudi, Nashrani, ahli Filsafat, kaum musyrikin Arab, Hindu, Budha, dan kaum paganisme lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengkritisi sekaligus membantah pemahaman mereka yang bertentangan dengan ‘aqidah Islam yang shahih menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah.



0 komentar:

Posting Komentar