Selasa, 26 November 2013

Tafsir Ibnu Katsir Edisi Lux - Dr.'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh




Penulis : Dr.'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh

Jilid 1 : Al-Faatihah-Ali 'Imran 
Jilid 2 : An-Nisaa' - Al-A'raaf 
Jilid 3 : Al-Anfaal - Al-Israa' 
Jilid 4 : Al-Kahfi - Lukman 
Jilid 5 : As-Sajadah - Qaaf 
Jilid 6 : Adz-Dzaariyaat - An-Naas 

Ukuran: 21 x 29.5cm
Kover : Hard

Berat :
1 Set: 12.000 gr
Jilid 1: 1.850 gr
Jilid 2: 1.750 gr
Jilid 3: 1.800 gr
Jilid 4 : 1.850 gr
Jilid 5 : 1.750 gr
Jilid 6 : 1.700 gr

Jumlah Halaman      
Jilid 1 : XXXII + 812 Lembar 2 warna
Jilid 2 : XXV + 760 Lembar 2 warna
Jilid 3 : XLII + 784 Lembar 2 warna
Jilid 4 : XXXVIII + 799 Lembar 2 warna
Jilid 5 : XXXIII+ 769 Lembar 2 warna
Jilid 6 : XXXII + 764 Lembar 2 warna

Jenis Kertas
QPP (Standar Quran)

Harga : Rp 250.000,-/Jilid (Diskon 30%) Rp 175.000,-

Rasulullah Shalallahu 'Alahi Wassalam juga bersabda. “Artinya : Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” [Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5027]



Al-Hafizh ‘Imaduddin Abul Fida’ Isma’il bin ‘Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah salah seorang ulama yang telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati-hati serta dilengkapi dengan hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Hal itu terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur-an yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut sebagai rujukan sekaligus bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain.

Dengan demikian, tafsir ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia, yaitu menyampaikan maksud firman Allah Ta’ala melalui manhaj yang lurus dan valid serta jalan pemahaman ulama Salafush Shalih yaitu penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur-an, penafsiran al-Qur-an dengan hadits, dengan merujuk kepada pendapat para ulama Salafush Shalih dari kalangan para Sahabat dan Tabi’in dengan konsep dan kaidah bahasa Arab. Lalu DR. ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini dan memberi nama “Lubaabut Tafsiir”.



Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau melihat cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita, hadits-hadits dha’if, dan lain sebagainya.

Setelah dilakukan peringkasan, beliau melakukan beberapa penambahan :
1.     Penafsiran tiga ayat dari surat al-Maidah. Nomor ayat-ayat tersebut adalah 97, 98, 99, dan akhir dari ayat 96.
2.     Mentakhrij lebih dari 300 hadits yang dikemukakan penulis tafsir ini (Ibnu Katsir) tanpa ada komentar darinya.
3.     Menisbatkan qira'at dan riwayatnya kepada para tokohnya secara rinci dan teliti, yang oleh penulis buku ini disampaikan secara ijmal (ringkas).
4.     Menafsirkan lafadz-lafadz yang ditulis dalam kitab ini yang sulit difahami maksudnya oleh para penuntut ilmu.
5.     Melakukan ralat terhadap sedikit kesalahan dalam kitab berkenaan dengan qira'at atau pun yang lain.



0 komentar:

Posting Komentar